Prabowo Singgung Pilihan Politik Ibu Ani, Gerindra: Kalau Kurang Pas, Kita Mohon Maaf

Ahmad-Riza-Patria
Ahmad Riza Patria. (foto: dok. Viva)

harianpijar.com, JAKARTA – Partai Gerindra mengatakan tidak ada maksud buruk dari pernyataan ketua umumnya yang juga capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, yang menyinggung pilihan politik istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono pada pilpres.

Terkait hal itu, Partai Gerindra pun meminta maaf kepada SBY dan keluarga jika tak berkenan dengan pernyataan Prabowo Subianto tersebut.

“Kalau itu memang dianggap kurang pas, kita mohon maaf. Tapi itu juga kan di satu sisi menunjukkan memang Pak Prabowo ini memang orang yang apa adanya, dia ini bukan politikus. Dia orang yang apa adanya, negarawan,” ujar Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria kepada awak media, Selasa, 4 Juni 2019.

Menurut Ahmad Riza Patria, Prabowo Subianto memang orang yang polos dan apa adanya. Dirinya menyebut saat itu Prabowo Subianto hanya ingin menunjukkan kedekatannya dengan almarhumah Ani Yudhoyono.

Baca juga:   SBY-Prabowo Bertemu, Mahfud MD: Belum Ada Efek Politiknya

“Mungkin di situ terlintas Pak Prabowo ingin menyampaikan bahwa kedekatan antara Pak Prabowo dan keluarga, Bu Ani, Pak SBY. Ingin menyampaikan bahwa beliau baik sama Pak Prabowo, baik sama yang lain. Gitu, kan. Ingin menunjukkan bahwa Pak Prabowo kan memang menyampaikan Bu Ani orang yang hebat, luar biasa, istri prajurit yang baik. Kita tahu Bu Ani itu kan memang orang yang luar biasa, aktivitasnya selama 10 tahun mendampingi Pak SBY banyak sekali prestasinya,” ungkapnya.

Lebih lanjut Ahmad Riza Patria berharap permasalahan ini tak lagi diperpanjang. Apalagi SBY sendiri melalui elite Partai Demokrat telah menyampaikan agar persoalan ini tak perlu lagi dibahas.

“Nggak ada maksud apa-apa dari Pak Prabowo menyinggung pilihan politik Ibu Ani. Itu hanya terlintas saja. Ya itulah kalau kita ingin membedakan politisi dengan yang bukan politisi. Pak Prabowo itu negarawan, patriotik, nasionalis, dan polos apa adanya, jadi terlintas disampaikan,” pungkas Ahmad Riza Patria.

Baca juga:   Demokrat ke Gerindra: Daripada Sindir Langkah Politik AHY, Lebih Baik Introspeksi

Sebelumnya, momen kekecewaan SBY terhadap Prabowo Subianto itu sempat viral di media sosial. Warga net menyoroti soal gestur SBY yang berubah saat Prabowo Subianto berbicara tentang pilihan politik Ani Yudhoyono pada Pilpres 2014 dan 2019.

Video yang dinarasikan sang jenderal tengah tersinggung itu memperlihatkan gestur SBY yang semula memainkan jari langsung berubah menjadi bersedekap.

Kemudian, elite Partai Demokrat ramai-ramai menjelaskan bahwa saat itu SBY memang merasa tidak nyaman atas pernyataan Prabowo Subianto. Namun, menurut mereka SBY sudah memaafkan pernyataan mantan Danjen Kopassus itu.

“Karena ini di bulan Ramadhan dan tanggal 5 besok kita sudah merayakan Idul Fitri, Pak SBY dan keluarga besar menyampaikan telah memaafkan pernyataan Pak Prabowo yang tidak pada tempatnya,” ujar Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitandaon kepada awak media, Selasa, 4 Juni 2019. (nuch/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini