Peduli Stunting, TIM KKN UNNES GIAT Berikan Penyuluhan ke Warga Desa Pledokan

KKN-UNNES

SEMARANG – Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang muncul di Indonesia. Adapun gejala yang terjadi untuk anak yang terkena stunting di Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Semarang meliputi anak berbadan lebih pendek untuk anak seusianya, proporsi tubuh cenderung normal tetapi anak tampak lebih muda/kecil untuk usianya serta berat badan rendah untuk anak.

Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan suatu negara. Stunting masih menjadi persoalan dan terus menjadi PR (pekerjaan rumah) Pemerintah Kabupaten Semarang. Ada sebanyak 10 desa di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tergolong dalam rawan gizi buruk dan menjadi sasaran stunting.

Menghadapi suatu rencana aksi akan melibatkan semua pihak, dengan tujuan agar dapat memenuhi tujuannya dan mencapai hasil yang maksimal. Ke-10 desa yang menjadi lokasi rencana aksi intervensi stunting tersebut termasuk yaitu Desa Pledokan.

Baca juga:   Tim KKN UNNES GIAT Perkenalkan Wisata Kedung Dawa Alian Kebumen

Dilansir dari Kompas.com (17/05/2022), menurut laporan data Dinas Kesehatan pada 2020, jumlah anak yang terkena stunting di Kabupaten Semarang berkisar 3.817 anak atau 5,31 persen dari total jumlah anak.

Menurut Bidan Desa Pledokan, Rindang Puspito Retno, wilayah Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono pada tahun 2022 jumlah anak yang terkena stunting ada 9 anak atau 13,4 persen dari 67 jumlah populasi anak yang ada di Desa Pledokan. Wilayah tersebut tentang kesadaran akan pentingnya kesehatan masih cukup memprihatinkan.

Hal ini melatarbelakangi Tim KKN UNNES GIAT untuk perlu mengadakan sebuah program penyuluhan stunting khususnya di wilayah Desa Pledokan melalui sosialisasi posyandu dan warga masyarakat wilayah tersebut.

Baca juga:   Tim KKN UNNES Bantu Warga Desa di Ladang

Sosialisasi stunting ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dengan melakukan pencegahan akan terjadinya stunting khususnya diwilayah Desa Pledokan.

Acara yang diisi dengan beberapa materi yang mengarah pada pencegahan stunting, yaitu berupa edukasi pra nikah, edukasi pendampingan kehamilan, pasca kehamilan dan menyusui, penghambat pertumbuhan anak, dampak pertumbuhan yang terhambat serta edukasi sanitasi berjalan dengan baik dan mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. #Bersama KKN UNNES membangun Indonesia dari Desa.

Eldiana
Tim KKN UNNES GIAT 2022 Universitas Negeri Semarang (UNNES)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini