Gubernur Anies: Ada 0,6 Persen Tempat yang Terdampak Banjir di Jakarta

Anies-Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.(foto: Facebook Pemprov DKI Jakarta)

harianpijar.com, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan bahwa banjir terjadi di sebagian kecil wilayah Jakarta. Menurutnya, ada 300-an kepala keluarga (KK) mengungsi akibat banjir tersebut.

“RT yang terdampak jumlahnya 200 RT, dari total 30.070 RT, jadi ada 0,6 persen tempat yang terdampak. Ini data per 09.00 WIB pagi tadi. Kemudian, ada 26 lokasi pengungsian, dengan total 329 KK dari total 2,4 juta KK yang ada di Jakarta,” kata Anies Baswedan kepada awak media di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Sabtu, 20 Februari 2021.

Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan kebutuhan bagi pengungsi. Termasuk adanya tempat isolasi mandiri bagi korban banjir yang positif atau terindikasi virus Corona (COVID-19).

Baca juga:   Habiburokhman: Anies Harus Hati-Hati dalam Menyusun Kebijakan Soal Road Bike

“Saat ini, kita sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka mengungsi sementara, dan juga tenda isolasi mandiri COVID bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar COVID, obat-obatan dan prasarana juga kita siapkan. Jadi, Pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga,” ucapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Anies Baswedan, banjir terjadi karena curah hujan ekstrim di Jakarta namun kapasitas daya tampung drainase yang tidak memadai. Sehingga, air yang tak bisa tertampung meluap ke jalan dan pemukiman.

Baca juga:   Tak Bisa Bubarkan Kerumunan di Petamburan, Wagub DKI: Jumlah Kami Terbatas

“Sejak tadi malam, Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu, ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 milimeter, di Sunter Hulu 197 milimeter, di Halim sampai 176 milimeter, Lebak Bulus 154 milimeter, semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” ujar Anies Baswedan.

“Kapasitas sistem drainase di Jakarta itu berkisar 50 sampai 100 milimeter. Bila terjadai hujan di atas 100 milimeter per hari, maka pasti terjadi genangan karena memang kapasitasnya terbatas sampai 100 milimeter,” tambahnya. (msy/det)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini