Bima Arya: Posisi Amien Rais dalam Kepengurusan PAN di Tangan Zulkifli Hasan

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiharto. (Foto:Google).

harianpijar.com, JAKARTA – Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya menyebut posisi Dewan Kehormatan partai yang sebelumnya dijabat Amien Rais menjadi hak prerogatif Ketua Umum PAN. Karena itu, posisi Amien Rais di kepengurusan partai ditentukan oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan.

Selain itu, Bima juga mengaku belum tahu susunan kepengurusan PAN yang baru. Karena, dirnya tidak bergabung dalam tim formatur penyusun kepengurusan DPP PAN baru.

“Di AD/ART ada dewan kehormatan itu, tapi kita kembalikan ke Pak Zul apakah Pak Zul akan menunjuk orang pengganti Pak Amien atau bagaimana. Kita belum tahu juga,” kata Bima saat dikonfirmasi, di Hotel Century Park, Jakarta, Minggu 16 Februari 2020.

Baca juga:   Koreksi JK Soal 'Kekosongan Kepemimpinan', Amien Rais: Lebih Tepat karena Ada Kezaliman

Menurut Bima, bahwa tim formatur dipimpin langsung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Bahkan, tim formatur juga diisi oleh politisi senior PAN, seperti Asman Abnur dan Hatta Rajasa.

Selain itu, Bima juga berpendapat bahwa Amien Rais harus kembali dirangkul. Karena, PAN membutuhkan setiap kekuatan untuk mencapai target besar di Pemilu 2024 mendatang.

“Ya saya kira secara prinsip, PAN harus menghimpun semua kekuatan, itu prinsipnya. Jangan ada yang ditinggalkan lah karena kita targetnya tiga besar nih, tidak main-main,” ujar Bima yang juga menjabat Wali Kota Bogor itu.

Baca juga:   Pengamat: Sikap Ketua Umum PAN Bawa Kabur Palu Sidang Tidak Beretika

Seperti diketahui, bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) baru saja selesai menggelar pemilihan ketua umum dalam Kongres yang digelar di Kendari pada pekan lalu.

Selain itu, Zulkifli Hasan kembali terpilih untuk memimpin PAN lima tahun ke depan. Sementara, pada Kongres PAN, Amien Rais yang juga berstatus sebagai pendiri partai berada di kubu Mulfachri Harahap, sebagai pesaing Zulkifli Hasan. [elz/cnn]

SUMBERCNNIndonesia

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini