JAKARTA, harianpijar.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan dan meminta jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk bekerja keras siang dan malam agar seluruh pemilik tanah di Indonesia memiliki sertifikat. Lain itu, diketahui saat ini baru 46 juta bidang tanah di Indonesia yang disertifikatkan dari 126 juta bidang tanah.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Jokowi, ketika menyerahkan 5.100 sertifikat kepada warga Banten yang berasal dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Cilegon di Desa Muruy, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Rabu 4 Oktober 2017 kemarin.
“Kita harus kerja siang malam. Dulunya hanya 400 ribu – 500 ribu sertifikat se-Indonesia dalam satu tahun. Tahun ini 5 juta sertifikat harus rampung,” kata Presiden Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi menjelaskan, tahun depan sebanyak tujuh juta sertifikat dan 2019 sebanyak sembilan juta sertifikat. Sementara, untuk wilayah Banten BPN pada tahun ini menargetkan akan menerbitkan 270 ribu sertifikat dan 400 ribu sertifkat pada tahun 2018.
Selain itu, Presiden Jokowi menegaskan, agar target ini tercapai diperintahkan kepada jajaran BPN baik yang berada di provinsi maupun kabupaten atau kota untuk memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat yang mengurus sertifikat.
“Sekarang sudah cepat enggak? Awas kalau enggak cepat,” tegas Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, dengan sertifikat tanah yang dipegang sendiri oleh masyarakat, diharapkan kasus sengketa antarindividu maupun antara individu dengan perusahaan maupun pemerintah tidak lagi kembali terulang.
“Karena sertifikat tanah menjadi kunci hak hukum atas kepemilikan tanah,” kata Presiden Jokowi.
Namun, Presiden Jokowi mengingatkan, bila masyarakat ingin menggunakan sertifikat tersebut sebagai agunan di bank untuk mendapatkan bantuan dana, dirnya berharap masyarakat dapat lebih bijak menggunakan bantuan pinjaman dana tersebut. Lain itu, Presiden Jokowi secara khusus meminta agar dana yang didapatkan itu digunakan untuk hal-hal produktif seperti untuk modal usaha.
“Pengen tambah modal kerja, modal investasi, diagunkan di bank boleh, enggak apa-apa. Dikalkulasi dulu jangan cepat-cepat ingin dapat uang. Setiap bulan bisa membayar (cicilan-red) enggak,” ucap Presiden Jokowi.
Sementara, Presiden Jokowi juga tidak lupa mengingatkan para pemilik sertifikat untuk menyimpannya di dalam plastik agar tidak kotor atau terkena hujan. “Disimpan baik-baik, di lemari, di laci. Di fotokopi agar mudah mengurusnya ke BPN bila hilang,” tandas Presiden Jokowi.
Sedangkan, turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.