Yorrys Raweyai Pertanyakan Dasar Pemecatan Ketua GMPG

Yorrys-Raweyai
Yorrys Raweyai. (foto: detik/Ari Saputra)

JAKARTA, harianpijar.com – Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai mempertanyakan kebijakan pimpinan partainya yang memecat ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia dari keanggotaan partai.

Ahmad Doli Kurnia termasuk pihak yang vokal mengkritik kondisi Partai Golkar saat ini.

Lebih lanjut Yorrys Raweyai menilai, hal-hal yang disuarakan ketua GMPG itu merupakan bentuk kegelisahan kader muda terhadap suasana kepartaian yang seakan tak melihat realitas.

Setelah sempat didera dualisme kepemimpinan, Golkar kembali didera masalah hukum. Bahkan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP.

Yorrys Raweyai berpendapat suara-suara yang diungkapkan GMPG juga masih berada dalam koridor kepartaian.

“Sejak kapan kegelisahan tersebut menuai penghakiman dari elit Partai Golkar yang sama sekali tidak memberi ruang untuk bersuara dan berpendapat sebagai bagian dari mekanisme demokrasi?” tanya Yorrys Raweyai melalui keterangan tertulis, Minggu, 3 September 2017.

Baca juga:   Putra dan Menantu Presiden Ikut Pilkada, Akbar Tanjung: Sesuatu yang Lumrah dan Hak Mereka

Sebagai pengurus DPP, Yorrys Raweyai tentu mempertanyakan dasar pemecatan tersebut. Karena, Golkar memiliki mekanisme yang cukup panjang dalam proses pengambilan keputusan, terlebih soal penghilangan hak keanggotaan partai.

Berdasarkan Peraturan Organisasi DPP Partai Golkar, mekanisme pengambilan keputusan terkait pelanggaran disiplin organisasi harus melalui rapat khusus yang melibatkan Koordinator Bidang Kepartaian, Koordinator Bidang polhukam, Dewan Pembina, Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasihat.

Tak hanya itu, potensi pelanggaran berat juga seharusnya baru bisa dijatuhi setelah melalui investigasi khusus yang melibatkan sejumlah unsur, bukan hanya berdasarkan subjektivitas.

Aksi pecat memecat juga bukan tradisi baru di Partai Golkar. Sejarah memecat kader, kata Yorrys Raweyai, pernah juga terjadi pada era Ketua Umum Akbar Tanjung dan Aburizal Bakrie.

Baca juga:   Soal Revisi UU KPK, Partai Golkar Dukung Penuh Keputusan Jokowi

Bahkan di era tersebut, aksi pecat memecat justru membuat kondisi partai semakin terpuruk.

“Seakan mengulang kebiasaan buruk, elit politik partai berlambang pohon beringin ini tidak kunjung belajar pada masa lalunya,” kata Yorrys Raweyai

“Masa lalu telah mewariskan sejarah bahwa pemecatan tidak pernah membuat partai ini berjaya,” tambahnya.

Seperti diketahui sebelumnya Partai Golkar memecat Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia dari keanggotaan partai.

“DPP Partai Golkar telah mengambil sebuah keputusan yaitu memecat keanggotaan yang bersangkutan dari Partai Golkar,” ujar Sekjen Partai Golkar Idrus Marham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Partai berlambang pohon beringin itu menilai bahwa langkah yang dilakukan Ahmad Doli Kurnia sudah tak sesuai dengan aturan partai. (nuch/kom)

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini