JAKARTA, hariapijar.com – Sebuah rumah yang terletak di Jalan Tebet Barat Dalam 1, Jakarta Selatan diguyur hujan misterius yang uniknya hanya terjadi di rumah itu dan dalam durasi cukup lama, pada Sabtu, 26 Agustus 2017 lalu.
Terkait hal tersebut BMKG menyebut peristiwa itu sebagai fenomena langka dan sulit terjadi.
Kepala Pusat Informasi Meteorologi Publik BMKG Mulyono Prabowo menjelaskan, dilihat dari skala ruang dan waktu, hujan yang mengguyur satu rumah di Tebet sulit terjadi. Ditambah lagi melihat dimensi rumah yang hanya berukuran 5×5 meter.
Untuk hujan lokal saja, kata Mulyono Prabowo, cakupan wilayahnya terjadi cukup besar. Selain itu, durasi waktu hujannya juga tidak terlalu lama seperti yang terjadi di Tebet, mulai sekitar pukul 18.00 WIB hingga 24.00 WIB.
“Kalau hujan lokal mungkin sebagian kelurahan, sebagian kecamatan agak lebih luas. Misalkan Thamrin hujan, sebelahnya tidak. Itu relatif waktunya tidak akan sepanjang 6 jam. Dalam hitungan setengah jam tapi juga areanya tidak sempit sekali. Meskipun kita sebut hujan lokal tidak sampai skala 10×10 meter,” kata Mulyono Prabowo.
Lebih lanjut, Mulyono Prabowo mengatakan, ketinggian awan pada musim kemarau menjadikan hujan seperti di Tebet sangat sulit terjadi. Pasalnya, ketinggian awan saat musim kemarau hanya sekitar 700 meter hingga 1 kilometer.
“Ambil antara 500-700 meter di atas permukaan. Kemudian kalau itu jatuh hanya pas satu rumah dan itu pada jangka waktu yang lama 6 jam, itu banyak channel dari awan turun ke rumah itu. Pada kondisi musim kemarau potensi hujan lokal seperti ini mudah sekali terganggu karena ada angin jadi mudah bergeser,” jelas Mulyono Prabowo.
Sementara itu, kabar mengenai hujan misterius itu diunggah oleh akun Twitter @febicil dan menjadi viral di media sosial. Hujan yang hanya mengguyur satu rumah itu sontak membuat warga berbondong-bondong datang. Bahkan ada yang menumpang mandi, hingga menyimpan air hujan misterius tersebut. (hlw/det)