
JAKARTA, harianpijar.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian membuka cerita saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kombes Jhonny Edison Isir sebagai ajudan pribadi. Lain itu, Kombes Jhonny Edison Isir merupakan ajudan presiden berdarah Papua pertama sepanjang sejarah Indonesia.
Sementara, posisi ajudan Presiden dari Polri sebelumnya kosong semenjak Brigjen Listyo Sigit Prabowo dimutasi menjadi Kapolda Banten pada Oktober 2016.
Menurut Jenderal Tito Karnavian, awalnya ketertarikan Presiden Jokowi terhadap ajudan berdarah Papua dimulai saat Upacara Bhayangkara pada 10 Juli 2017 lalu.
“Waktu itu kan ada acara syukuran. Waktu acara syukuran itu, pak Presiden mungkin melihat ajudan saya Stefanus orang Papua. Kemudian, beliau menanyakan kepada saya. Kemudian beliau juga menyampaikan, saya juga ingin punya ajudan orang Papua,” kata Jenderal Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Rabu 16 Agustus 2017 kemarin.
Selanjutnya, dijelaskan Jenderal Tito Karnavian, dalam kesempatan tersebut, dirinya mengajukan sejumlah nama untuk diseleksi menjadi Ajudan Presiden Jokowi. Saat itu, dirinya menyodorkan nama Kombes Jhonny Edison Isir, Akpol 1996 yang mempunyai prestasi menonjol.
Menurut Jenderal Tito Karnavian, Kombes Jhonny Edison Isir sebagai sosok cerdas dan berpengalaman menjadi Kapolres di daerah-daerah Papua dan juga di Jawa. Selanjutnya diajukan dan menjalani tes, Presiden Jokowi pun setuju memilih Kombes Jhonny Edison Isir sebagai salah satu ajudan pribadinya yang baru. Kombes Jhonny Edison Isir mulai bertugas sejak kemarin, dan ikut mendampingi Presiden Jokowi pada pidato kenegaraan di Gedung DPR Rabu 16 Agustus.
“Dia sudah mulai menjabat semenjak kemarin. Tadi sudah tampil di DPR waktu pidato kenegaraan di belakang beliau. Ya mudah-mudahan secara pribadi, ini satu sejarah. Sejarah pertama kali orang Papua bisa menjadi ajudan Presiden. Pertama juga orang dari polri ajudan Presiden orang Papua,” jelas Jenderal Tito Karnavian.
Selain itu, ditegaskan Jenderal Tito Karnavian, selain merupakan sejaran bagi tanah Papua, terpilihnya Kombes Jhonny Edison Isir telah menunjukan jika Presiden Jokowi tidak pernah pilih kasih.
Hal ini, menurut Jenderal Tito Karnavian, sudah menunjukan kecintaan Presiden Jokowi terhadap putra Papua.
“Kemudian juga saya berpendapat bahwa presiden menunjukan nasionalisme beliau. Karena memilih orang dari papua. Kedua, yang beragama non-muslim, tiga lagi ajudan beliau kan muslim ya. Ini ada non-muslimnya. Sehingga pendapat saya itu beliau tidak melihat latar belakang itu, tapi nasionalisme beliau,” tandas Jenderal Tito Karnavian.