
JAKARTA, harianpijar.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan partainya memaafkan pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra bidang buruh dan ketenagakerjaan Arief Poyuono, yang menyebut PDIP membohongi rakyat seperti Partai Komunis Indonesia (PKI).
Menurut Hasto Kristiyanto, Arief Poyuono juga telah mengirimkan surat permintaan maaf kepada PDIP terkait pernyataannya itu.
“Ya dalam tradisi budaya orang timur saling maaf memaafkan itu bagus, dan kemudian kami juga menerima hal tersebut surat pernyataan maaf dari saudara Arief,” kata Hasto Kristiyanto di kediaman mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, di Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2017.
Lebih lanjut, ditegaskan Hasto Kristiyanto, pernyataan Arief Poyuono menyangkut martabat dan kehormatan PDIP. Karena itu, dirinya mengatakan pemimpin partai harus berhati-hati dalam memberikan pernyataan.
“Pemimpin partai harus berdisiplin betul dalam berbicara apa yang disampaikan itu akan didengarkan oleh masyarakat, karena itulah permintaan maaf telah kami terima dalam bentuk surat,” tegas Hasto Kristiyanto.
Namun, Hasto Kristiyanto mengatakan, permintaan maaf yang dilakukan Arief Poyuono tetap melihat proses hukum yang ada di Indonesia. Dirinya juga menyarankan kepada politisi-politisi untuk berhati-hati dalam berbicara.
“Tetapi kemudian kita melihat ada proses-proses hukum yang memang harus diselesaikan sehingga sebagai negara yang berpijak diatas hukum tentu saja kita berharap keadilan dan kebenaran dalam hukum itu sendiri. Ini merupakan bagian dari pembelajaran untuk sekali lagi hati-hati di dalam berbicara sebagai politisi,” kata Hasto Kristiyanto.
Sementara, disampaikan Hasto Kristiyanto, terkait langkah hukum atas kasus tersebut, dirinya menyerahkan ke Badan Bantuan Hukum PDIP.
“Ya itu nanti kan kami bahas oleh tim hukum ya, tapi yang penting bahwa dalam tradisi budaya Timur, ya maaf memaafkan adalah satu hal yang sangat baik, dan itu juga yang kami lakukan. Tetapi proses hukum sekarang masih dikaji oleh badan bantuan hukum PDI Perjuangan,” tandas Sekretaris Jenderal PDIP itu.
Sedangkan, Arief Poyuono akhirnya meminta maaf kepada PDIP, karena menyebut partai tersebut membohongi rakyat seperti PKI.
“Ya saya secara pribadi meminta maaf, daripada ribut sesama anak bangsa yang tidak ada artinya. Saya meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader partainya,” kata Arief Poyuono, Selasa 1 Agustus 2017 malam.
‎Selain itu, Arief Poyuono juga mengklaim, dirinya sebenarnya tidak bermaksud menuduh PDIP sama seperti PKI. Dirinya meyakini, partai berlambang Kepala Banteng tersebut Pancasilais.‎
Lain itu, pernyataannya tersebut sebenarnya merupakan respons atas keluhan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada media. Menurutnya, Hasto Kristiyanto pernah mengeluhkan bahwa PDIP selalu dikait-kaitkan dengan isu komunisme serta PKI.
“Karenanya saya membuat pernyataan bahwa yang sering disebut PKI itu adalah pihak yang kerap menipu rakyat,” kata Arief Poyuono.