PDI-P Kembali Layangkan Kritik Atas Sikap PAN yang Mbalelo dari Pemerintah

Hasto-Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (foto: google images)

JAKARTA, harianpijar.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto kembali melayangkan kritik atas sikap PAN yang mbalelo dari pemerintah. Lain itu, pihaknya juga menilai dalam etika politik sikap itu tidak dibenarkan.

“Sudah,” kata Hasto Kristiyanto disela acara peringatan Tragedi 27 Juli di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juli 2017.

Lebih lanjut, ditegaskan Hasto Kristiyanto, dirinya menilai setiap partai tentu mempunyai agenda politik sendiri. Tetapi dalam koalisi pemerintah, partai pendukung harus memprioritaskan visi dan misi bersama.

“Setiap partai mempunyai agenda sendiri, tetapi seharusnya ada kepentingan yang dikedepankan. Parpol pendukung pemerintah harus mempunyai agenda yang sama dengan pemerintah, secara etika politik itu tak bisa dibenarkan mempunyai agenda berbeda lebih-lebih dalam agenda yang strategis,” tegas Hasto Kristiyanto.

Baca juga:   Dadang: PAN Lebih Baik Dengan Jantan Ambil Posisi Lain

Menurut Hasto Kristiyanto, dengan bergabungnya Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PPP, dan PAN dengan PDI-P di koalisi pemerintah seharusnya dapat membangun konsolidasi kuat. Apalagi dengan beban tangung jawab yang diberikan rakyat kepada pemerintahan Jokowi-JK, Lain itu, seharusnya koalisi parpol itu bisa meringankan kerja pemerintah.

“Dukungan kuat dari rakyat melalui pilpres secara langsung, juga harus mendapat dukungan dari DPR. Sehingga digalanglah kekuatan-kekuatan politik seperti partai Golkar, PPP, dan PAN. PDI Perjuangan tentu berharap ada satu kata dan perbuatan,” kata Hasto Kristiyanto.

Baca juga:   Dari Rekam Jejak Politik, Pengamat: PAN Berpeluang Masuk Koalisi Jokowi

Selain itu, Hasto Kristiyanto juga mengatakan, dukungan dari partai pendukung harusnya dapat diwujudkan dengan efektif. Karenanya, sikap mbalelo PAN itu tentu akan dibahas dalam rapat partai koalisi.

“Karena itulah hal tersebut, akan menjadi agenda pembahasan rapat para ketua umum parpol pengusung pemerintah dengan bapak presiden. Untuk menentukan bagaimana sikap seharusnya terhadap persoalan tersebut,” tandas Hasto Kristiyanto.

SUMBERdetik

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini