Di Mabes TNI, Megawati Ingatkan Prajurit Jangan Berpolitik

megawati-diacara-1
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri (Foto: Google).

JAKARTA, harianpijar.com – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Megawati Soekarnoputri, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, memberikan pembekalan kepada 437 taruna dan taruni calon perwira remaja Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Menurut Megawati Soekarnoputri, saat memberikan pembekalannya, TNI merupakan garda terdepan di dalam membela kedaulatan wilayah Indonesia. Lain itu, Tentara yang berasal dari rakyat dan berjiwa kerakyatan ini adalah benteng yang sangat kukuh bagi tegaknya Indonesia.

Lebih lanjut, ditegaskan Megawati Soekarnoputri, dirinya juga mengingatkan agar prajurit TNI jangan sekali-kali ikut dalam dunia politik, namun perlu mengetahui ilmu politik.

“Kalian boleh mempunyai pengetahuan politik, tetapi tidak boleh berpolitik. Beda lho. Jangan salah lho. Saya selalu ditanya, bolehkan militer itu berpolitik, kepolisian berpolitik. Tidak boleh,” kata Megawati Soekarnoputri saat memberikan pembekalan, di aula Gatot Subroto, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 21 Juli 2017 baru lalu.

Baca juga:   Pertemuan Paloh-PKS, Hasto: PDIP Ingatkan Konsistensi Partai Koalisi

Selanjutnya, dikatakan Megawati Soekarnoputri, TNI maupun kepolisian tidak boleh berpolitik karena sudah bersifat eksklusif, sudah diberi senjata oleh negara untuk menjalankan fungsi dan perannya dalam menjaga pertahanan negara.

“TNI diharuskan memiliki pengetahuan politik karena tantangan dan ancaman terhadap keutuhan NKRI saat ini bukan hanya dari luar, tetapi juga dari dalam negeri itu sendiri,” kata Megawati Soekarnoputri yang juga Ketua Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) ini.

Kemudian, Megawati Soekarnoputri juga mengatakan, tantangan yang dihadapi sekarang ini tidak hanya radikalisme dan terorisme, serta potensi disintegrasi yang terus dicoba meski gagal karena solidnya TNI. Lain itu, belum lagi adanya ancaman perang teknologi, perang mata uang dan perang yang menggunakan narkoba untuk melemahkan daya juang bangsa kini juga telah hadir.

Baca juga:   Kunjungi Kodam Jaya, Kapolda Metro: TNI-Polri Harus Harmonis

“Kita juga melihat perang ideologi masih terus terjadi untuk menggantikan Pancasila,” kata Megawati Soekarnoputri.

Karena itu, dijelaskan Megawati Soekarnoputri, dirinya mengingatkan TNI merupakan benteng Negara yang mengabdi pada tujuan nasional Indonesia. Tujuan nasional itu dengan jelas dinyatakan dalam konstitusi, untuk mewujudkan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam ideologi Negara Pancasila.

“Inilah tujuan nasional yang harus terpatrikan dalam setiap derap langkah kita. Satu pun dari kita, tidak boleh memiliki tujuan yang berbeda dalam konteks berbangsa dan bernegara. TNI sebagai alat Negara harus benar-benar mengabdi pada tujuan bernegara tersebut,” jelas Megawati Soekarnoputri.

Karena itu, dikatakan Megawati Soekarnoputri, masyarakat harus berjuang bersama mewujudkan TNI yang kompak, tangguh, terlatih, profesional, modern, dan memiliki postur yang efisien untuk mampu melakukan tugas-tugas negara, termasuk menjalankan misi perdamaian bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

SUMBERTempo

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini