Menteri Agama: Perbedaan Merayakan Idul Fitri Sudah Biasa, Diimbau Taati Kesepakatan Bersama

Lukman-Hakim-Saifuddin
Lukman Hakim Saifuddin. (foto: Media Indonesia)

JAKARTA, harianpijar.com – Jemaah Masjid Al Marzuqiyah yang terletak di daerah Cipinang Muara, Jakarta Timur akan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Senin, 26 Juni 2017.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimbau umat muslim di Indonesia untuk mengikuti keputusan pemerintah terkait penetapan 1 Syawal yang disepakati bersama.

“Saya pikir, saya sebagai Menteri Agama mengimbau seluruh umat Muslim Indonesia untuk kita mematuhi dan mentaati kesepakatan kita bersama,” kata Lukman Hakim Saifuddin usai jumpa pers Sidang Isbat Awal Bulan 1 Syawal 1438 H di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu 24 Juni 2017.

Menurut Lukman Hakim Saifuddin, penetapan 1 Syawal 1438 H merupakan kewenangan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama. Penetapan 1 Syawal tersebut berdasarkan hasil pemantaun hilal dan kesepakatan bersama pada Sidang Isbat, Sabtu 24 Juni 2017.

Baca juga:   Menteri Agama: Soal Kasus Ahok, Diminta Ummat Islam Harus Menghormati Keputusan Pengadilan

“Di mana kesepakatan itu adalah bahwa kewenangan menetapkan isbat itu ada di tangan pemerintah melalui Menteri Agama setelah berkonsultasi, setelah ‎bermusyawarah dengan para ulama, dengan para pimpinan ormas-ormas Islam,” tegas Lukman Hakim Saifuddin.

Lebih lanjut, Lukman Hakim Saifuddin, soal Ketua Bidang Hukmiyah Syariah Masjid Al Marzuqiyah, mengatakan alasan menentukkan Hari Raya Idul Fitri pada Senin sesuai dengan Kitab Tamyiz Zulhaq Minad Dollal karangan Habib Usman Bin Aqil Bin Yahya.

Selanjutnya, jemaah Masjid Al Marzuqiyah berdasarkan rujukan Kitab Fadhlul Rohman karangan Marzuki bin Mirsod. Dalam kitab diterangkan hilal dapat terlihat dengan batas minimal ketinggian tujuh derajat.

Baca juga:   Menteri Agama: Ormas Yang Terdatar Sudah Seharusnya Berlandaskan Pancasila

“Di mana kitab ini dijelaskan hilal terlihat 7 derajat. Ini landasan kita,” tegas Lukman Hakim Saifuddin kepada wartawan, Sabtu 24 Juni 2017.

Selain itu, juga dikatakan Lukman Hakim Saifuddin, bahwa perbedaan penetapan Hari Raya Idul Fitri dengan pemerintah sudah biasa.

“Bukan hanya kali ini saja. Perbedaan sudah menjadi hal biasa dalam melihat hilal. Masyarakat adem-adem aja. Ibadah sesuai keyakinan masing-masing,” tandas Lukman Hakim Saifuddin.

Sedangkan, Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal jatuh pada 1438 H yakni Minggu 25 Juni 2017.

SUMBERSuara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini