Kapolri: Polisi Terus Antisipasi dan Awasi Gerak-Gerik Rencana Terorisme

Tito-Karnavian
Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

JAKARTA, harianpijar.com – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian mengatakan antisipasi kemungkinan upaya terorisme pada Ramadhan ini terus dilakukan di beberapa daerah. Lain itu, salah satunya dengan mengawasi setiap gerak-gerik rencana teroris tersebut.

“Kita monitor, kita deteksi, monitor ketat mereka. Kalau nanti mereka melakukan langkah-langkah upaya serangan, kita lakukan tindakan. Tapi kita juga melakukan soft approach bersama-sama BNPT untuk mengurangi atau menekan perencanaan mereka (teroris),” kata Jenderal Tito Karnavian di kantor salah satu stasiun televisi swasta nasional, Jakarta, Rabu 21 Juni 2017.

Menurut Jenderal Tito Karnavian, pasca ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pengawasan ketat terus dilakukan kepolisian terutama di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Poso. Apalagi setelah ditangkapnya 40 orang yang diduga terlibat aksi terorisme di beberapa daerah seperti, Bima, Banten, Bandung, Jambi, dan Medan.

Baca juga:   Rapat Dengan Komisi III, Kapolri Bantah Lakukan Kriminalisasi Ulama

“Sehingga kita ada total 40 orang yang kita tangkap pasca bom Kampung Melayu. Tapi, tidak semua terlibat dalam Kampung Melayu. Ada sel-sel yang ditangkap juga,” tegas Jenderal Tito Karnavian.

Lebih lanjut, dijelaskan Jenderal Tito Karnavian, terkait akan ancaman teror yang menargetkan kepolisian, dirinya telah menginstruksikan anggota kepolisian untuk mengamankan diri masing-masing seperti memakai baju anti peluru, membawa senjata, selalu didampingi oleh ‘body system’, dan menghidupkan alat komunikasi.

Baca juga:   Anggap Indonesia Pasar Utama, Kapolri Perintahkan Tembak Mati Bandar Narkoba Asing

“Untuk anggota polisi, saya sudah menginstruksikan agar mereka mengamankan diri masing masing,” jelas Jenderal Tito Karnavian.

Selanjutnya, juga dikatakan Jenderal Tito Karnavian, kepada Densus 88 sebagai lembaga yang memahami gerak-gerik teroris, dirinya juga sudah mengimbau untuk terus melakukan Pre-Emptive Strike. Hal itu dikatakan karena program Pre-Emptive Strike sangat efektif menangkap terduga terorisme.

“Densus sudah saya perintahkan untuk terus bergerak. Jadi lakukan penangkapan sebelum mereka bergerak, sebelum melakukan serangan,” tandas Jenderal Tito Karnavian.

SUMBERMetrotvnews

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini