Pasca Pilkada DKI, SBY: Minta Semua Pihak Dapat Introspeksi Diri

sby
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saya tidak punya niat untuk mengulas lagi (Pilkada DKI-red), tetapi semua harus introspeksi diri, pemerintah, negara, TNI, Polri, pers, dan semuanya.

MALANG, harianpijar.com – Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan dirinya tidak mau lagi mengulas soal Pilkada DKI Jakarta 2017. Lain itu, dirinya meminta semua pihak dapat introspeksi diri seusai perhelatan tersebut.

“Saya tidak punya niat untuk mengulas lagi (Pilkada DKI-red), tetapi semua harus introspeksi diri, pemerintah, negara, TNI, Polri, pers, dan semuanya,” kata Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menyampaikan refleksi dalam Safari Ramadhan Partai Demokrat dan buka puasa bersama, di Kota Malang, Kamis 15 Juni 2017.

Menurut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hal yang perlu diintrospeksi, adalah tentang apa yang salah selama proses Pilkada DKI. “Tentang apa yang salah dengan pilkada kemarin,” tegas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga:   Polda Metro, KPU dan Bawaslu Teken Maklumat Larangan Mobilisasi Massa ke TPS

Lebih lanjut, ditegaskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dirinya juga berpesan kepada semua kader Partai Demokrat agar apa yang terjadi di Pilkada DKI tidak diadopsi di daerah lain.

“Jangan ditiru, atau di-copy di daerah lain. Jika tidak, demokrasi di Indonesia akan mengalami kemunduran,” tegas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu.

Selanjutnya, juga dijelaskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sangat perlu memaknai sebenarnya sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, yang diterapkan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Baca juga:   Bayangi Jokowi dan Prabowo, Nama SBY Muncul dalam Hasil Survei

Menurutnya, dalam konteks Ketuhanan Yang Maha Esa, yang pertama adalah bagaimana masyarakat menjadi religius. Kedua, meletakkan agama sebagai nilai, bukan simbol. Ketiga, menciptakan kerukunan. Keempat, meningkatkan toleransi. Terakhir, bagaimana mengelola sebuah dampak yang buruk.

“Contohnya dalam sebuah pemilihan politik, pilkada begitu, lantas malah membangun jarak dan permusuhan antar-umat beragama, seperti di Jakarta. Menurut saya, ini tidak boleh berkembang dan terjadi negeri yang kita cintai ini,” tandas Susilo Bambang Yudhoyono(SBY).

SUMBERdetik

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini