TEGAL, harianpijar.com – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengunjungi kota kelahirannya di Tegal, Jawa Tengah, Rabu 14 Juni 2017. Lain itu, Jenderal Gatot Nurmantyo dalam kunjungannya ke daerah berjuluk Kota Bahari itu dalam acara buka puasa dan salat tarawih bersama di Markas Brigade Infanteri (Brigif)-4 Dewa Ratna Tegal.
Menurut Jenderal Gatot Nurmantyo, pada kesempatan ini dirinya mengajak masyarakat untuk menjaga situasi Tegal maupun Jawa Tengah tetap kondusif. Karena, selama ini wilayah Jawa Tengah bebas dari kerusuhan dan tindak anarkistis.
“Ini (Tegal-red) tempat kelahiran saya. Rumah saya di sini. Tapi rumah saya sekarang sudah hilang,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo.
Lebih lanjut, ditegaskan Jenderal Gatot Nurmantyo, masyarakat Tegal mayoritas beragama Islam. Orangnya baik-baik dan memiliki akhlak mulia. Karena itu, dirinya mengharapkan karakter warga yang baik seperti itu harus dijaga.
“Jadi kalau orang yang suka menyakiti orang lain, itu orang yang nggak punya akhlak. Itu harus dihindari,” tegas Jenderal Gatot Nurmantyo.
Selanjutnya, Jenderal Gatot Nurmantyo juga mengatakan, seorang muslim harus rendah hati dan tidak boleh takabur. Namun, terkadang orang lupa diri karena merasa paling benar dan terhebat sehingga menyalahkan dan mengafirkan pihak lain.
“Kita harus bisa menyadarkan saudara-saudara kita yang melakukan begitu, yang suka menjelekan-jelekkan orang lain dan suka mengatakan kafir. Jagalah negeri kita supaya aman dan nyaman. Hindari peperangan antaragama,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo.
Karena itu, dikatakan Jenderal Gatot Nurmantyo, pada 17 Agustus 2017 mendatang umat Islam di Indonesia akan membaca Al Quran secara serentak. Dimulai pada pukul 17.00 hingga 18.00 atau menjelang magrib.
Rencananya, tiap orang akan membaca Al Quran sebanyak tiga juz. “Mari kita bersama-sama menyukseskan acara khatam Al Quran ini. Temanya, Indonesia semakin damai,” tandas Panglima TNI itu.