Menteri PUPR: Bengkulu Masuk Proyek Pelebaran Jalan Lintas Barat Sumatera

bengkulu
Basuki Hadimuljono, Bengkulu masuk dalam Proyek Pelebaran Jalan Lintas Barat Sumatera (Western Indonesia National Road Improvement Project/ WINRIP) dengan skema pembiayaan Loan IBRD mencapai 70 persen dan sebanyak 30 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

JAKARTA, harianpijar.com – Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu kunci untuk mendukung pemerataan pembangunan di Provinsi Bengkulu adalah meningkatkan konektivitas antar daerah. Lain itu, dengan kelancaran konektivitas, pertumbuhan ekonomi Bengkulu akan bergerak lebih cepat lagi.

“Untuk meningkatkan konektivitas di Bengkulu, tahun ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan dana mencapai Rp 694,98 miliar,” kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resmi, Selasa 6 Juni 2017 kemarin.

Menurut Basuki Hadimuljono, Bengkulu masuk dalam Proyek Pelebaran Jalan Lintas Barat Sumatera (Western Indonesia National Road Improvement Project/WINRIP) dengan skema pembiayaan Loan IBRD mencapai 70 persen dan sebanyak 30 persen berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Di Bengkulu, WINRIP terbagi menjadi lima paket pekerjaan, dan empat diantaranya telah selesai. Paket pertama adalah pelebaran jalan Bantal-Mukomuko yang telah selesai sepanjang 50,65 km dan menghabiskan dana mencapai Rp 262 miliar.

Selanjutnya, paket kedua adalah pelebaran jalan Ipuh-Bantal sepanjang 42,40 km, yang untuk konstruksinya membutuhkan dana mencapai Rp 194,9 miliar. Pekerjaan ketiga dan menjadi satu-satunya yang belum selesai adalah pelebaran jalan Sebelat-Ipuh sepanjang 30,50 km. Dana yang dibutuhkan paket ini mencapai Rp 211,37 miliar dan hingga akhir Mei 2017 telah mencapai progres fisik 5,15 persen.

Kemudian, paket keempat adalah pelebaran jalan Bintuhan-Lais sepanajng 10,81 km yang telah selesai dan menghabiskan dana sebanyak Rp 44,41 miliar. Kelima, pelebaran jalan Kerkap-Pasar Pedati sepanjang 20,95 km yang telah selesai dan menghabiskan dana sebanyak Rp 118,44 miliar.

Baca juga:   Merasa Dilecehkan, DPRD Bengkulu Akan Panggil Pejabat Dinas PU Terkait Proses Lelang Proyek

Terkait hal tersbut, peningkatan konektivitas di Bengkulu diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang pada kuartal I 2017 sebesar 5,21 persen.

Sedangkan, juga dikatakan Basuki Hadimuljono, selain itu ketahanan pangan di Bengkulu juga diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal. Karena, melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air saat ini tengah dilakukan rehabilitasi jaringan irigasi kiri Daerah Irigasi (DI) Air Manjuto di Kabupaten Mukomuko sepanjang 10,5 Km dengan anggaran sebesar Rp 12,37 miliar. Rehabilitasi tersebut akan memberi manfaat bagi kelancaraan suplai air bagi daerah irigasi seluas yang fungsional seluas 4.066 hektar.

Selanjutnya, rehabilitasi jaringan irigasi kiri juga dilakukan di Daerah Irigasi Air Nipis Seginim di Kabupaten Bengkulu Selatan sepanjang 6,7 Km dengan dana konstruksi Rp 19,53 miliar. Luasan Daerah Irigasi Air Nipis Seginim mencapai 3.116 hektar.

Disamping itu Balai Wilayah Sungai Sumatera VII juga membangun intake dan jaringan pipa transmisi Air Baku Kerkap dan Ulu Palik di Kabupaten Bengkulu Utara. Konstruksi intake dan jaringan pipa transmisi telah selesai dan menelan dana sebesar Rp 21,15 miliar dengan output 6 km dan outcome mencapai 0,03 m3/detik.

Baca juga:   Mulai Besok Pemprov Bengkulu Resmi Melarang Truk Batu Bara Melintas di Jalan Negara

Sementara, ditegaskan Basuki Hadimuljono, guna mengamankan persawahan dan permukiman dari banjir dibangun pengendali banjir Air Payang, Jerinjing Anak Air Selagan Desa Talang Buai Kabupaten Mukomuko dengan dana Rp 8,14 miliar sepanjang 940 meter.

Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun pengamanan pantai karena tingkat abrasi pantai yang cukup tinggi di Bengkulu. Pada tahun ini dibangun pengamanan Pantai Panjang di Kota Bengkulu sepanjang 185 meter dengan progres fisik sudah mencapai 43 persen dengan alokasi dana Rp 5,48 miliar. Sebelumnya telah diselesaikan pengaman Pantai Punggur-Air Dikit di Kabupaten Mukomuko sepanjang 185 meter sebesar Rp 6,37 miliar.

Kementerian PUPR juga melakukan penataan kawasan Benteng Marlborough yang menjadi ikon wisata Kota Bengkulu. Karena itu, sebagai tujuan wisata sejarah, kawasan di sekitar Benteng Marlborough memiliki ciri khas arsitektur Melayu dan China. Hal ini yang akan dipertahankan dalam penataan yang dilakukan serta ditambah dengan pembangunan ruang terbuka hijau dan koridor jalan sebagai ruang publik dan tata hijau yang memadai bagi masyarakat Bengkulu.

Setelah ditata, Kawasan Benteng Marlborough menjadi kawasan yang ramah bagi pejalan kaki dan pesepeda dan dilengkapi dengan tempat wisata kuliner. Penataan yang dimulai sejak awal Mei 2017, dengan progres fisik 5 persen dan diharapkan dapat selesai pada akhir tahun 2017.

SUMBERSuara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini