JAKARTA, harianpijar.com – Hanafi Rais putra dari Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, memberikan komentar terkait tudingan Jaksa yang menyebut ayahnya menerima dana Rp 600 juta dari terdakwa kasus dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) Siti Fadilah Supari.
Lain itu, dirinya menilai fakta persidangan Siti Fadilah Supari yang menyebut nama Amien Rais telah menimbulkan polemik berbeda di ruang publik.
Menurut Hanafi Rais, ayahnya juga tidak diberi hak jawab setelah namanya dicatut dalam dakwaan jaksa.
“Ya gini, Pak Amien Rais tidak pernah dimintai keterangan, kemudian juga ketika tiba-tiba muncul mau menjelaskan kepada pihak KPK juga, seolah-olah tidak diberi hak jawab,” kata Hanafi Rais di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, 6 Juni 2017.
Lebih lanjut, Hanafi Rais juga mengatakan, hak jawab tersebut lebih kepada jaksa yang secara tiba-tiba memunculkan nama ayahnya tanpa ada keterangan sebelumnya. Bahkan, baik hak jawab kepada media dan kepada jaksa tidak dilakukan baik secara prosedural.
“Jadi kita kemarin sudah menyampaikan kekecewaan kita dan ditanggapi oleh KPK. KPK sebenarnya yang terjadi di ruang sidang itu hanya menyoal soal kasus Ibu Siti Fadilah Supari, jadi tidak ada soal keterkaitan kasus itu yang diselidiki dengan yang disebut-sebut dengan Pak Amien itu,” kata Hanafi Rais.
Sementara, juga dijelaskan Hanafi Rais, yang diselidiki dalam rapat tersebut sudah lah jelas. “Yang diselidiki itu kasusnya Bu Fadilah, bukan yang lain, bukan Soetrisno Bahir, bukan Pak Amien Rais, bukan yang lain-lain juga,” jelas Hanafi Rais.
Karena itu, Hanafi Rais juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memberikan klarifikasi soal penyebutan nama Amien Rais dalam fakta persidangan. Hal ini agar tidak menimbulkan salah persepsi dan tidak dimanfaatkan oleh pihak yang berkepentingan.
“Nah yang tadi terjadi di ruang sidang, kok beda dengan yang terjadi di ruang publik, nah ini kemarin kita minta kalau bisa KPK klarifikasi juga, makanya kemarin kita konpers bareng, nah harapannya dengan begitu tidak ada lagi miss persepsi yang terlalu digoreng-goreng lah oleh orang yang berkepentingan,” tandas Hanafi Rais.