Pengamat: ISIS Memilih Wilayah Yang Rawan Konflik, Indonesia Patut Mewaspadai

hasibullah-satrawi
Hasibullah Satrawi, daerah dengan kriteria seperti itu biasanya memiliki kedaulatan hukum dan keamanan yang rapuh. Kondisi tersebut bisa saja terjadi di Indonesia.

JAKARTA, harianpijar.com – Direktur Aliansi Indonesia Damai (AIDA), yang juga Pengamat Politik Timur Tengah dan Dunia Islam, Hasibullah Satrawi mengatakan, Indonesia patut waspada terhadap kehadiran ISIS di Asia Tenggara. Karena, gerakan radikal itu punya kriteria sendiri untuk mengupasi suatu negara.

“Mereka memilih wilayah yang rawan konflik,” kata Hasibullah Satrawi di salah satu acara televisi swasta nasional, pada Sabtu, 3 Juni 2017 kemarin.

Menurut Hasibullah Satrawi, daerah dengan kriteria seperti itu biasanya memiliki kedaulatan hukum dan keamanan yang rapuh. Lain itu, dirinya juga mengingatkan kondisi tersebut bisa saja terjadi di Indonesia.

Baca juga:   Ketua MPR: Pemulangan Anak WNI Eks ISIS Perlu Kajian Mendalam

Misalnya yang terjadi akhir-akhir ini, ketika masyarakat disibukkan oleh gejolak sosial yang mengemuka. Hal ini dikatakan sangat menguras tenaga dan bisa memperlemah tingkat kesadaran semua pihak. Kondisi tersebut yang harus diwaspadai, karena bisa menjadi celah bagi ISIS menelusup masuk.

“Perlu memastikan tidak ada peluang. Konflik sosial bisa membuka pintu bagi kelompok seperti ini,” tegas Hasibullah Satrawi.

Lebih lanjut, dikatakan Hasibullah Satrawi, saat ini Indonesia masih cukup kuat menangkal ISIS, karena meski banyak dinamika politik sosial, kesatuan dan persatuan bangsa masih terpelihara. Kondisi itu terbentuk dari interaksi sosial antar masyarakat yang erat.

Baca juga:   Mahfud MD: Pemerintah Pertimbangkan Pemulangan Anak-Anak WNI Eks ISIS

Namun, berbeda dengan Filipina yang kerap dibenturkan dengan perlawanan kelompok militan dalam negeri. Karena itu, ISIS melihat hal itu sebagai celah untuk membuka basis kekuasaan di negara yang dipimpin Duterte itu.

Filipina tentu harus menyiasatinya dengan memperkuat dasar sosial antar masyarakat. Karena kunci menyingkirkan ISIS adalah memperkuat negara melalui persatuan dan kesatuan.

SUMBERMetrotvnews

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini