Alumni 212: Proses Hukum Rizieq dan Al Khaththath Merupakan Politik Balas Dendam Presiden

ansufi-idrus-sambo-1
Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo, lepaskan semua ulama, SP3 kan ini semua, Insya Allah aman kok.

JAKARTA, harianpijar.com – Ketua Presidium Alumni 212 Ansufri Idrus Sambo menyebut proses hukum terhadap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath, merupakan politik balas dendam Presiden Joko Widodo atas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada Jakarta.

“Lepaskan semua ulama. SP3 kan ini semua. Insya Allah aman kok. Tapi ternyata, ini bukan malah membuat suasana jadi damai, malah Presiden, kita tahu ujungnya Presiden. Nggak usah jauh-jauh, ini Presiden balas dendam,” kata Ansufri Idrus Sambo di Komnas HAM, Jakarta, Jumat 2 Juni 2017.

Baca juga:   Terkait Laporan Sukmawati, TPDI Minta Tesis S-2 Rizieq Shihab Disita Sebagai Barang Bukti

Menurut Ansufri Idrus Sambo, Rizieq Shihab ditetapkan menjadi tersangka kasus penghinaan terhadap lambang negara dan pencemaran nama baik mantan Presiden Soekarno. Kasusnya ditangani Polda Jawa Barat.

Selanjutnya, Rizieq Shihab kembali ditetapkan menjadi tersangka kasus pornografi oleh Polda Metro Jaya. Sedangkan Muhammad Al Khaththath ditetapkan menjadi tersangka kasus makar.

Namun, Ansufri Idrus Sambo tidak mau memberikan bukti atas ucapannya. Bahkan, dirinya yakin selama ini Presiden Joko Widodo mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur Jakarta.

Baca juga:   Polisi Diminta Usut Tuntas Kebohongan yang Dilakukan Habib Rizieq

“Kita tahu Pak Jokowi kan ke Ahok, Ahok sudah kalah, ini sudah balas dendam. Kita tahu ketua tim sukses ini Pak Presiden, ini kan sudah balas dendam. Ulama-ulama harus disikat, semua bikin Ahok masuk (penjara),” kata Ansufri Idrus Sambo.

Sementara, menurut Ansufri Idrus Sambo, perlakuan polisi terhadap ulama tidak fair. Dirinya akan membuktikan ucapannya di balik kasus yang menimpa sejumlah ulama di pengadilan.

“Nggak usah cerita bukti. Cerita bukti sama ahli hukum saja,” tandas Ansufri Idrus Sambo.

SUMBERSuara

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini