JAKARTA, harianpijar.com – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan bahwa dirinya tidak akan maju lagi dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) pada 2019.
Menurut Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, menilai keputusan JK tersebut sudah tepat. Lain itu, JK sudah pernah dua kali menempati posisi orang nomor dua di Tanah Air.
“Saya kira sudah dua kali jadi wakil Presiden saya kira cukup lah ya. Kalau mau maju (Calon Presiden) sendiri ya silakan saja. Itu hak dia (JK-red) sebagai warga negara,” kata Akbar Tanjung, di kantor DPP Perindo, Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.
Lebih lanjut, Akbar Tanjung menjelaskan, dirinya juga mengingatkan bagaimana kekalahan JK pada Pilpres 2009-2014 silam. Saat itu, JK menjadi calon Presiden berpasangan dengan Wiranto yang menjadi calon wakil Presiden.
“Dulu beliau (JK) sudah pernah maju calon (Presiden) kan. Tapi kan enggak berhasil. Mungkin itu pelajaran buat dia (JK) sehingga menjadi tidak berani untuk maju lagi ya,” jelas Akbar Tanjung.
Namun, ditegaskan Akbar Tanjung, jika nantinya JK masih ingin maju di Pilres 2019. Dirinya menyarankan agar mantan Ketua Umum Partai Golkar 2004-2009 tersebut mencari kendaraan politik lain.
“Ya kalau dengan kendaraan politik lain bisa. Itu pun kalau memang masih ada niat, ada minat. Ya bisa saja. Kalau Golkar sudah jelas akan dukung Jokowi 2019. Kita sudah sepakat, sudah commitment untuk dukung beliau,” tegas Akbar Tanjung.