
JAKARTA, harianpijar.com – Untuk mengantisipasi masuknya kelompok ISIS Filipina ke Indonesia, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah memerintahkan pasukannya untuk berjaga di sekitar perbatasan Filipina.
Menurut Jenderal Gatot Nurmantyo, hal tersebut terkait dengan adanya serangan militer Filipina ke basis ISIS di Marawi.
“Perbatasan kami jaga supaya ISIS tidak masuk ke tempat Indonesia,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo usai menghadiri acara buka puasa bersama di kantor Partai NasDem, Jakarta, Minggu 28 Mei 2017.
Sebelumnya diketahui, pasukan militer Filipina menggempur kelompok pemberontak Maute di Kota Marawi terjadi sejak 25 Mei 2017. Lain itu, pertempuran menewaskan 44 orang, 11 di antaranya pasukan militer Filipina.
Selain itu, pertempuran untuk membebaskan Kota Marawi dari cengkeraman kelompok Maute masih berlangsung hingga hari ini. Filipina mengerahkan beberapa tank dan helikopter dalam operasi militer di Marawi, kota yang dihuni mayoritas muslim.
Sementara, menurut Jenderal Gatot Nurmantyo, TNI melakukan patroli laut sepanjang Maluku Utara sampai dengan Sulawesi. Dirinya juga mengatakan pasukannya berjaga bersama kepolisian di wilayah darat.
Selanjutnya, dijelaskan Jenderal Gatot Nurmantyo, dirinya memastikan pasukannya juga berjaga di semua wilayah perbatasan termasuk pelabuhan-pelabuhan bayangan. “Supaya tidak ada penyusupan,” kata Jenderal Gatot Nurmantyo.