Terkait Live Streaming Dakwah Dilarang, Fahri Hamzah: Tidak Ada Yang Perlu Dilarang

fahri-hamzah-2
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, saya ini penguasa di Republik Indonesia nomor 56. Karena itu, tolong omongan saya ini tidak boleh diberedel.

JOGJA, harianpijar.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku heran dengan langkah kepolisian melarang live streaming kegiatan ceramah keagamaan di bulan Ramadhan.

Menurut Fahri Hamzah, hal itu sangat ironis karena live streaming berbau pornografi justru dibiarkan bebas, sementara upaya menyebarkan kebaikan malah dibatasi.

“Inilah negeri Indonesia tercinta, di mana kebaikan dilarang disebarluaskan, tapi kerusakan seperti live streaming perilaku LGBT dibebaskan untuk tersebar luas,” kata Fahri Hamzah saat menjadi pembicara dalam acara Tabligh Akbar Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, Yogyakarta, Minggu 28 Mei 2017.

Lebih lanjut, ditegaskan Fahri Hamzah, dirinya menyampaikan hal itu untuk menanggapi pengakuan panitia tabligh akbar yang diperingatkan aparat kepolisian agar tidak membuat live streaming acara keagamaan itu.

Baca juga:   Presiden PKS Sohibul Iman: Kan Tahu Fahri Hamzah Bukan Lagi Anggota Fraksi PKS

Selain itu, Fahri Hamzah juga mengatakan, dirinya merupakan pejabat negara yang tidak perlu dibatasi saat hendak berbicara. Legislator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu bahkan mengatakan bahwa dirinya merupakan penguasa.

“Nomor mobil saya itu, termasuk kayak pejabat di Jogja, RI 56. Jadi saya ini penguasa di Republik Indonesia nomor 56. Karena itu, tolong omongan saya ini tidak boleh diberedel,” kata Fahri Hamzah.

Karena itu, Fahri Hamzah mempersilakan jika panitia tabligh akbar ataupun jemaah yang hadir untuk menyebar sambutannya melalui live streaming. Sebab, tidak ada hal yang perlu dilarang dari ucapannya.

Baca juga:   Terkait Pidato Pribumi, Fahri Hamzah Sarankan Anies Tiru Ahok

“Jadi, yang mau streaming omongan saya silakan. Saya ke mana-mana melakukan streaming,” kata Fahri Hamzah.

Bahkan, Fahri Hamzah juga tak akan membiarkan larangan dari kepolisian itu. Dirinya akan menyampaikan larangan ini kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla melalui pesan singkat atau SMS.

Sementara, acara tersebut selain Fahri Hamzah juga dihadiri tokoh lain diantaranya Ketua GNPF MUI Bachtiar Nashir, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto dan Ketua Majelis Mujahidin Irfan S Anwar dan Kegiatan bertema Umat Islam Benteng NKRI itu digelar di Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kota Jogja.

SUMBERJPNN

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini