BIN: Serangan Bom di Terminal Kampung Melayu Strategi ISIS Tunjukkan Eksistensi

presiden-kampung-melayu
Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, serangan teror bom di Kampung Melayu merupakan bagian dari strategi ISIS untuk menunjukkan eksistensinya setelah mendapatkan tekanan di Suriah.

JAKARTA, harianpijar.com – Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan serangan bom bunuh diri yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timu, Rabu 24 Mei 2017 malam, adalah bentuk upaya ISIS menunjukkan eksistensi. Lain itu, ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri tersebut.

“Serangan teror bom di Kampung Melayu merupakan bagian dari strategi ISIS untuk menunjukkan eksistensinya setelah mendapatkan tekanan di Suriah. Dalam waktu yang bersamaan, ISIS juga melakukan aksi di berbagai lokasi, mulai dari serangan di Manchester, Inggris, kemudian Marawi, Filipina selatan, dan setelah itu Kampung Melayu, Indonesia,” kata Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Minggu 28 Mei 2017.

Baca juga:   Kabaharkam Polri: WNI Eks ISIS yang Berusaha Kembali ke Indonesia di Tindak Tegas

Menurut Jenderal Budi Gunawan, pelaku bom bunuh diri diidentifikasi sebagai Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam alias Iwan Cibangkong. Selain itu, mereka sejak awal sudah dideteksi sebagai bagian dari kelompok JAD Islamiyah wilayah Bandung.

“Hal ini menunjukkan ISIS telah membangun jaringan secara global dan selama ini membentuk sel-sel jaringan di berbagai negara yang siap untuk dikomando melakukan serangan di berbagai tempat yang mereka targetkan. Kondisi ini semakin menguatkan gambaran ancaman terorisme bukanlah hanya merupakan permasalahan suatu negara atau kawasan saja, tapi merupakan ancaman global,” tegas Budi Gunawan.

Baca juga:   Diancam ISIS, Komandan Densus 99 Banser: Kami Tidak Takut karena Berada di Barisan Kebenaran

Seperti diberitakan, peristiwa pengeboman di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur yang terjadi pada Rabu 24 Mei 2017 malam, telah mengakibatkan 3 orang anggota polisi meninggal dunia. Lain itu, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla juga telah mendatangi lokasi pengeboman keesokan harinya.

SUMBERdetik

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini