Empat Kali Menteri, Wiranto: Saya Jamin Pemerintahan Jokowi-JK Paling Baik, Saya Tidak Bohong

Menko-Polhukam-Wiranto
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. (foto: google images)

JAKARTA, harianpijar.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pernah menjadi menteri di empat pemerintahan berbeda. Saat di era Presiden Soeharto, Wiranto menjabat Menteri Pertahanan dan Keamanan. Dirinya juga sebagai Panglima Besar ABRI.

Selain itu, dirinya juga masih menempati posisi yang sama ketika pemerintahan beralih ke BJ Habibie Bahkan, saat dipemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menjadi Presiden, Wiranto dipercaya sebagai Menteri Koordinator bidang politik dan Keamanan.

Sementara, dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, dirinya dipercaya kembali menjabat sebagai menteri Menko Polhukam.

Menurut Wiranto, dari empat gaya pemerintahan yang dirinya dipercaya, menganggap pemerintahan Presiden Joko Widodo yang paling mantap soal urusan kerja.

“Saya jamin pemerintah Jokowi-JK ini yang paling baik. Tidak ada hari tanpa rapat terbatas,” kata Wiranto di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Sabtu 27 Mei 2017.

Baca juga:   Surya Paloh: NasDem Tak Akan Sodorkan Nama Kandidat Menteri Kecuali Diminta

Lebih lanjut, ditegaskan Wiranto, dirinya juga membandingkan frekuensi rapat pada masing-masing era pemerintahan.

Saat pemerintahan Soeharto berkuasa, rapat dilakukan lima kali dalam satu bulan, yang terdiri dari satu rapat paripurna, satu rapat kementerian koordinator, dan satu rapat cadangan.

Kemudian, di era pemerintahan BJ Habibie, rapat dilakukan dua kali dalam satu pekan.

Sementara itu, pada pemeritahan Gus Dur, dirinya merasa rapat dianggap bukan suatu hal yang menjadi rutinitas. Frekuensinya pun tidak teratur.

“Saya pernah usul ke Gus Dur kalau rapat menteri ke Polkam saja, nanti dilaporkan ke presiden. Katanya, ya bagus itu,” tegas Wiranto.

Baca juga:   Sepanjang Pekan Ini Presiden Lakukan Pertemuan Maraton dengan Menteri

Sedangkan, di pemeritahan Joko Widodo, hal yang sangat berbeda dijumpai, karena dalam satu hari bisa dilakukan dua hingga tiga kali rapat.

Selanjutnya, jelas Wiranto, jika dikalikan satu bulan, rapat bisa dilakukan sampai 36 kali. Karena itu, menurutnya aturan Joko Widodo mengenai rapat sesuai dengan nama kabinetnya, Kabinet Kerja.

“Memang benar-benar kerja, kerja, kerja,” jelas Wiranto.

Sementara, dikatakan Wiranto, dirinya menyayangkan masih saja ada anggapan bahwa pemerintah Joko Widodo tidak pro rakyat dan tidak sesuai dengan janji-janji kampanye dulu.

“Ini ngerti enggak sih, coba gantian gitu jadi menteri,” kata Wiranto.

“Bukannya bela pemerintah, saya bicara jujur, ini bulan puasa. Tidak bohong saya,” tandas Wiranto yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam itu.

SUMBERKompas

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini