Terkait Tudingan Anti-Pancasila, Adhyaksa Dault Kirim Surat Ke Jokowi, Menteri BUMN dan BIN

Adhyaksa Dault, saya sudah mengirim surat, sudah konfirmasi ke Pak Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno dan juga BIN.

JAKARTA, harianpijar.com – Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault mengatakan akan segera membantah dan menjelaskan, terkait tudingan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, yang menyinggung salah seorang tokoh nasional dianggap anti Pancasila. Lain itu, Adhyaksa Dault merasa tudingan tersebut mengarah kepadanya.

Menurut Adhyaksa Dault, selain menghubungi langsung Mendagri Tjahjo Kumolo, dirinya juga telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Surat ini dilakukan perihal adanya tudingan setelah ramai video dirinya hadir di acara ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada tahun 2013 silam.

“Saya sudah mengirim surat, sudah konfirmasi ke Pak Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno dan juga BIN,” kata Adhyaksa Dault kepada wartawan, Senin 22 Mei 2017.

Lebih lanjut, ditegaskan Adhyaksa Dault, dirinya merasa perlu mengirimkan klarifikasi itu kepada para petinggi negara. Sehingga dirinya tidak menjadi sasaran. Karena, dirinya heran ada serangan mengenai ideologi menyasar dirinya.

Baca juga:   Peringati Harkitnas, Djarot: Diminta Pemerintah Tindak Tegas Ormas Anti-Pancasila

Selain itu, Adhyaksa Dault juga menegaskan, dirinya mengaku gusar atas isu ini. Karena, menurutnya kakeknya merupakan pejuang. Bahkan ketika itu tewas karena berani mempertahankan Pancasila. Sehingga Komisaris BRI, perusahaan BUMN, ini merasa heran bahwa ada pihak belakangan ini mengaitkannya dengan anti Pancasila.

“Kakek saya mati karena mempertahankan Pancasila. Yang anti Pancasila itu komunis,” tegas Adhyaksa Dault.

Seperti diberitakan, Mendagri Tjahjo Kumolo menyinggung adanya tokoh nasional yang diduga ingin mengubah ideologi negara. “Bayangkan ada tokoh nasional, mantan menteri, komisaris BUMN besar berteriak-teriak ingin mengganti Pancasila dengan syariat Islam,” kata Tjahjo Kumolo.

Baca juga:   Presiden Jokowi Resmi Lantik 2 Menteri dan 3 Wakil Menteri Baru

Namun, Tjahjo Kumolo tidak menyebutkan tokoh yang dimaksud. Dirinya hanya mengatakan bahwa informasi tersebut data baru yang ditemukan oleh Menko Polhukam Wiranto.

Selain itu, Tjahjo Kumolo juga menyebut Wiranto sudah memiliki data dan bukti baik berupa rekaman visual, data tertulis maupun foto. Data itu menunjukkan bahwa tokoh tersebut sedang mengucapkan kata-kata untuk mengganti ideologi Pancasila. “Masak enggak tahu? Ada lah, ada rekamannya,” jelas Tjahjo Kumolo.

Sementara, menurut Tjahjo Kumolo, tokoh yang dimaksud saat ini masih duduk di kursi empuk sebagai komisaris di BUMN. Saat disinggung soal pencopotan jabatan orang yang dimaksud, dirinya enggan berkomentar banyak. “Pencopotan, urusan menteri BUMN. Saran saya ya harus dicopot dong,” tandas Tjahjo Kumolo.

SUMBERMerdeka

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini