
JAKARTA, harianpijar.com – Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo dengan tegas membantah telah menginstruksikan aparat untuk mencari-cari keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam hal tindak pidana perpajakan.
“Tuduhan itu tidak benar,” kata Johan Budi, Sabtu 13 Mei 2017.
Menurut Johan Budi, dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam tindak pidana perpajakan pertama kali diketahui berdasarkan salah satu sidang kasus pajak di pengadilan tindak pidana korupsi, beberapa waktu yang lalu.
Sementara, ditegaskan Johan Budi, istana sama sekali tidak tahu menahu perihal perkembangan sidang itu sendiri.
Lain itu, istana juga tidak terkait dengan seorang yang mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dalam perkara itu.
“Istana tidak ada kaitan apa pun dengan pajak seseorang, apalagi dengan fakta- fakta yang muncul di sebuah persidangan,” tegas Johan Budi.
Selanjutnya, dikatakan Johan Budi, untuk menjernihkan persoalan, dirinya meminta Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menanyakan langsung ke orang di persidangan yang pertama kali menyebut keterlibatan dirinya dalam perkara pajak.
“Sebaiknya ditanyakan kepada sumber awal munculnya informasi soal itu,” kata Johan Budi.
Sementara, menurut Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dirinya merasa kesalahan pajaknya sudah dicari-cari sejak dirinya mengikuti aksi unjuk rasa 411 atau 4 November 2016 lalu.
Aksi massa saat itu digelar di sekitar Istana Kepresidenan untuk menuntut pemerintah memproses hukum Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dianggap melakukan penodaan agama.
“Setelah saya ikut 411 ada info datang ke saya bahwa saya dicari persoalan pajaknya,” kata Fadli Zon usai menghadiri pelantikan kepala daerah, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 12 Mei 2017.
Selanjutnya, dikatakan Fadli Zon, dirinya mengaku mendapat informasi ini dari sejumlah orang, termasuk pegawai pajak. Namun, informasi ini disampaikan secara informal.
“Dibilang, ini ada dari Istana, perintah dari Istana. Saya enggak tahu benar apa enggak,” kata Fadli Zon.
Selain itu, Fadli Zon juga menduga munculnya nama dirinya bersama wakil ketua DPR Fahri Hamzah dalam sidang kasus pajak di pengadilan tindak pidana korupsi merupakan buntut dari kesalahan pajaknya yang dicari-cari. Padahal, dirinya mengaku selalu taat membayar pajak.
“Kejar dong yang enggak bayar pajak siapa. Pengemplang pajak yang simpan uangnya ke luar negeri. Itu dong yang dikejar. Jangan mau main kriminialisasi karena perbedaan politik,” jelas Wakil Ketua Umum Gerindra ini.
Namun, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menyatakan Fadli Zon bersih dari permasalahan pajak. Karena, Fadli Zon telah mengikuti program pengampunan pajak (tax amnesty).