KTM Beralih Ke Mesin “Big Bang”, Espargaro: Motor Tidak Lagi Sulit Dikendalikan

Pol-Espargaro
Pol Espargaro. (foto: facebook.com/pol.espargaro.44)

harianpijar.com – Pabrikan asal Austria, KTM, menjadi satu-satunya tim MotoGP yang menggunakan mesin “screamer” pada 2017. Akan tetapi, KTM lalu mengikuti jejak Honda yang beralih menggunakan mesin “big bang”.

Duo pembalap mereka, Pol Espargaro dan Bradley Smith, bahkan telah debut di Jerez akhir pekan lalu. Walaupun demikian, Smith rupanya telah menguji coba mesin “big bang” saat tes privat di Le Mans sebelum seri MotoGP Spanyol.

Sementara itu, Espargaro mengungkapkan, bahwa mesin “big bang” membuat akselerasi pada RC16 meningkat. Dan hal ini merupakan perbedaan utama dibandingkan ketika menggunakan mesin “screamer”.

Baca juga:   Taeyang: BIGBANG Adalah Berkah Terbesar dalam Hidup Saya

“Kami mengeluhkan tentang akselerasi, terutama di gigi dua. Sekarang motor punya traksi bagus karena mesin memungkinan ban melakukan akselerasi dan kurva tenaga normal,” ujar Espargaro, seperti dilansir Motorsport pada Sabtu, 13 Mei 2017.

“Motor tidak lagi sulit dikendalikan. Segalanya terasa baik. Dan juga hasilnya, kami bisa mengikuti (pembalap lain) dalam hal akselerasi,” tambahnya.

Sayangnya, Espargaro tak bisa menyelesaikan balapan di Spanyol Minggul lalu. Ia mengalami kecelakaan, sebaliknya rekan satu timnya, Smith mampu mencetak poin untuk kali kedua dengan finis ke-14.

Baca juga:   Bradley Smith: KTM Sangat Butuh Kecepatan Lebih
Bradley-Smith
Bradley Smith. (foto: facebook.com/BradleySmith38)

Selain itu, setelah mesin “big bang” dianggap membawa peningkatan pada performa RC16, Espargaro pun kini menantikan KTM untuk memperkenalkan sasis baru.

“Tentu kami kehilangan sesuatu ketika menikung. Ini masalah terbesar kami,” keluh pembalap Spanyol itu.

“Jika kami melakukan langkah sama dengan memakai paket sasis baru (seperti mesin), maka itu akan luar biasa,” tandasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini