Dilaporkan Kontributor harianpijar.com Dedi Sihombing
SIMALUNGUN, harianpijar.com – Sumber air bersih yang terletak di Dusun Parbatuan, Desa Bangun Rakyat, Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, akan dijadikan sebagai Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk penyaluran air minum kepada masyarakat.
Menurut Kepala Desa Bangun Rakyat Darmanto Sidabalok, masyarakat Desa Bangun Rakyat yang berjumlah lebih dari tujuh ratus kepala keluaraga (KK) ini, sebagian besar berpenghasilan sebagai petani.
“Desa Bangun Rakyat yang didiami kurang lebih tujuh ratus kepala keluarga, terdiri dari lima dusun dan sebahagian besar penghasilan perekonomian dari bertani,” kata Darmanto Sidabalok, Senin 8 Mei 2017 kemarin.
Selain itu, juga dijelaskan Darmanto, melihat dari besarnya biaya pembayaran rekening air masyarakat desa ke PDAM Tirtaliho Simalungun, yang hampir rata-rata sebesar tujuh puluh sampai setarus lima puluh ribu setiap bulannya, hal ini menjadikan pemikiran dirinya.
Karena itu, menurut Darmanto, ada baiknya Desa Bangin Rakyat memamfaatkan mata air bersih yang ada di Desa Parbatuan untuk dijadikan Bumdes. Lain itu, dengan pengelolaan dari Bumdes masyarakat nantinya dapat membayar rekening air lebih murah dan hasil dari pembayaran masyarakat dapat dijadikan salah satu sumber pendapatan desa.
“Masyarakat dapat membayar lebih murah dan hasil dari pembayaran masyarakat dijadikan salah satu sumber pendapatan desa.” tegas Darmanto.
Lebih lanjut, Darmanto juga menjelaskan, guna mewujudkan harapan masyarakat Desa Bangun Rakyat, dirinya berharap kepada Pemerintah Daerah maupun Pusat untuk dapat membantu pihaknya dalam pembangunan bak penampung air dan berikut pompa air.
“Karena biaya cukup besar dan tidak cukup dari biaya dana desa yang penggunaannya di pergunakan untuk pembangunan lainnya,” jelas Darmanto.
Sementara, menurut salah seorang tokoh masyarakat Jonris Simarmata, SH, mengatakan, memang masyarakat telah menyampaikan kepada dirinya, bahwa mereka telah menyampaikan kepada kepala desa untuk mempergunakan Mata Air di Dusun Parbatuan sebagai sumber air, yang akan disalurkan ke setiap rumah penduduk.
Selain itu, juga ditegaskan Jonris Simarmata, sudah lebih kurang tiga puluh tahun ini masyarakat sangat mengeluhkan pengambilan air yang dilakukan oleh desa tetangga (Desa Sipolhas). Bahkan, ingin menambah debit air ke desa mereka.
Sementara, diakatakan Jonris, pihak pengelola dari Desa Sipolhas tidak pernah memberikan retribusi kepada pemilik sumber air (Desa Bangun Rakyat-red), melihat keadaan itu tentunya masyarakat Desa Bangun Rakyat keberatan.
“Bila diamati Desa Bangun Rakyat sendiri masih sangat memerlukan air yang mampu mengurangi pengeluaran mereka dan juga dapat mendatangkan sumber pendapatan desa melalui Bumdes, kata Jonris Simarmata. (Dedi Sihombing/elz)