harianpijar.com – Jack Miller, pembalap tim Marc VDS Racing, dikenai denda sebesar 1.000 euro atau sekitar Rp 14 juta, karena mendorong Alvaro Bautista dalam sebuah insiden di balapan MotoGP yang terjadi di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada Minggu, 7 Mei 2017.
Seperti dilansir Motorsport, Miller start dari posisi ke-10 – hasil terbaik dalam kualifikasi di trek kering – ia hanya bertahan hingga Lap 6. Setelah bertabrakan dengan Bautista di Tikungan 1. Insiden kecelakaan ini membuat kedua pembalap itu tidak bisa menyelesaikan lomba.
Usai insiden, Miller terlihat kesal, ia mendorong tubuh Bautista, dan bahkan menendang motor rivalnya tersebut. Oleh karena insiden itu, Miller dikenai denda oleh FIM MotoGP Stewards Panel.
Untuk diketahui, pasal 3.3.2.2 dalam Regulasi FIM Kejuaraan Dunia Grand Prix menyatakan, “Tindakan korup atau curang, atau tindakan apapun yang merugikan kepentingan olahraga, dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang terjadi selama sebuah event.”
Sementara itu, FIM menilai Miller melakukan pelanggaran karena telah merugikan kepentingan olahraga dan dianggap sebagai pelanggaran yang cukup serius. Pembalap Australia itu lalu dikenai denda 1.000 euro menurut Pasal 3.2.1 dari Kode Disipliner dan Arbitrasi FIM Kejuaraan Dunia Grand Prix.
Terkait insiden tersebut, Miller mengatakan, bahwa aksinya yang mendorong pembalap tim Aspar itu hanyalah bentuk dari rasa frustrasi karena terjatuh saat balapan.
“Bukan hari yang hebat sama sekali. Percaya diri sepanjang akhir pekan dan melakukan start bagus, tapi akhirnya berakhir buruk,” ujar Miller.
“Saya kehilangan banyak waktu dalam dua atau tiga lap pertama, karena pembalap lain menerjang dari enam kilometer belakang dan mereka bahkan tidak sampai ke tikungan. Anda tahu, mereka berakhir di ujun lintasan.”
“Masalahnya, di sini ada (area) run-off. Mereka bisa menikung dan kembali lagi, lalu melakukan dua lap berikutnya. Itu menyulitkan dalam tiga lap pertama dan dekatnya jarak yang saya punya dengan (Andrea) Dovizioso.”
“Lalu itu terjadi lagi dengan (Danilo) Petrucci. Dia melakukan hal sama tapi mampu menyalip. Lalu saya dan dia, serta Bautista mencoba melakukan hal sama di Tikungan 1. Tapi dia (Bautista) membuat saya keluar dari lintasan.”
“Maksud saya, tidak ada cara untuk menghentikan motor di Tikungan 1. Dia melaju cepat, saya sudah setengah jalan di tikungan dan dia kehilangan (kendali) bagian depan (motor). Dia menyeret saya keluar begitu saja.”
“Saya lalu mendorongnya. Itu bukan hal tepat untuk dilakukan. Itu hanya bentuk rasa frustrasi,” tandas Pembalap Australia itu.