
Dilaporkan oleh kontributor harianpijar.com Dedi Sihombing
PEMATANGSIANTAR, harianpijar.com – Bertepatan dengan Hari Buruh yang jatuh pada Senin, 1 Mei 2017, Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) menggelar perayaan Hari Buruh di Gelanggang Olahraga (GOR) Jalan Merdeka.
Meskipun sempat diguyur hujan acara tersebut tetap berlangsung meriah. Yel-yel perjuangan, “Buruh Bersatu Tak Bisa Dikalahkan” terus dikumandangkan, menambah semangat ratusan buruh yang setia mengikuti serangkaian acara.
Kadis Ketenagakerjaan, Poltak Manurung SE, yang mewakili Wakil Walikota, Hefriansyah SE, MM, dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, mendukung sepenuhnya perayaan Hari Buruh tersebut. Ia mengajak buruh untuk turut serta menciptakan suasana kondusif agar investor yang datang merasa nyaman membuka usaha sekaligus membuka lapangan kerja.
Menurut Poltak, perayaan Hari Buruh tersebut merupakan hasil perjuangan panjang serikat buruh atau serikat pekerja. Walaupun masih banyak kekurangan, pemerintah akan terus berupaya untuk memperhatikan kesejahteraan buruh melalui revisi berbagai regulasi.
Diharapkan dengan regulasi-regulasi itu pengusaha tak bisa berbuat seenaknya menentukan jam kerja ataupun terkait upah para buruh, karena harus ikut aturan dari pemerintah.
Selain itu, serikat buruh juga harus memberi manfaat kepada anggota dalam hal perbaikan kinerja dan kesejahteraan. Mulai Januari 2017 upah buruh di Pematangsiantar minimal Rp 1.963.000 per bulan.
Berbagai aspirasi dari para buruh akan terus dibahas di tingkat pusat namun tetap mempertimbangkan kemampuan perusahaan.
“Pihak pengusaha dan buruh harus duduk bersama sehingga semua persoalan bisa terselesaikan. Jika terkendala, kami dari pemerintah siap membantu. Selamat hari buruh,” ujar Kadis Ketenagakerjaan itu.
Sebelumnya, ratusan buruh dari berbagai perusahaan menggelar konvoi dengan menumpangi sepeda motor, mobil hingga truk bak terbuka lengkap dengan pengeras suara dan alat-alat musik.
Konvoi tersebut dimulai dari Sinaksak Jalan Medan menuju ke pusat kota dan berakhir di GOR. Meskipun berjalan dengan pengawalan dari polisi lalu lintas, di sepanjang jalan para buruh yang ikut konvoi tetap meneriakkan yel-yel dan lagu-lagu perjuangan buruh.
Sementara itu, tak sekedar perayaan, acara tersebut juga diisi dengan sosialisasi program JKN-KIS yang disampaikan oleh Pimpinan BPJS Kesehatan Cabang Pematangaiantar, juga dilakukan pemberian kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada puluhan juru parkir, pembagian door prize dan pemotongan kue ulang tahun serta berbagai hiburan lainnya.
Ketua Panitia, Rindu Marpaung menjelaskan, Hari Buruh kali ini tidak ada aksi demo, tetapi hanya konvoi untuk menggugah solidaritas para buruh yang sedang libur.
“Kita komit memperjuangkan penghapusan pekerja outsorcing termasuk di BUMN maupun Perusahaan Daerah. Kita juga komit membantu rekan-rekan tenaga honorer di instansi pemerintah. Beragam persoalan publik di kota ini juga harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Rindu.

Selanjutnya, Kapolres Pematangsiantar, AKBP Dodi Darjanto, mengapresiasi kegiatan Hari Buruh yang digagas SBSIÂ itu karena berlangsung aman, nyaman dan tertib.
“Kita berharap, kesejahteraan buruh semakin meningkat, dan sejumlah aspirasi yang telah disampaikan ke pemerintah bisa segera direalisasikan. Saya mengucapkan selamat hari buruh,” ujar Dodi mengakhiri kata sambutannya.
Lain itu, ketua SBSI Solidaritas, Ramlan Sinaga yang didampingi oleh pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), mengajak para buruh untuk senantiasa meningkatkan soliditas serta solidaritas.
Buruh harus bersatu memperbaiki diri jika ingin kesejahteraan meningkat. Ramlan juga meminta agar pemerintah daerah memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan buruh. (Dedi Sihombing/Nuch)