JAKARTA, harianpijar.com – Terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sebenarnya ingin sidang lebih cepat. Lain itu, karena Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku ingin cepat membacakan pledoinya.
Menurut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kalau menurut tim kuasa hukum pingin cepat. Kalau jaksa bacakan tuntutan. Kami akan bacakan pledoi 17 April.
“Kalau menurut pengacara kita, kita sih inginnya lebih cepet. Kalau menurut saya, kalau kemarin dia bacakan (tuntutan) saya bisa bacakan pledoi tanggal 17,” kata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jakarta Pusat, Rabu, 12 April 2017 kemarin.
Lebih lanjut, ditegaskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kemarin jaksa mengundurkan waktu pembacaan tuntutan menjadi tanggal 20 April. Karena itu, pembacaan pledoi dirinya jadi mundur tanggal 25 April 2017.
Selain itu, menurut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dirinya ingin membacakan pledoi secepatnya karena ingin membuka semua kasusnya. Lain itu, dirinya juga mengatakan ingin menggunakan seluruh durasi untuk pembelaan sampai memaparkan programnya.
“Jadi kan live enggak dibatasi waktu. Pledoi kan suka-suka saya enggak ada batasan waktu. Saya mau cerita 4-5 jam, cita2 saya mau jadi gubernur, paparin visi misi segala macem, pelanggaran enggak? Enggak loh, kan pledoi,” tegas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sementara, juga dijelaskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dirinya merasa mendapat keuntungan membaca pledoi disiarkan secara langsung. Lain itu, menurutnya jarang-jarang mempunyai kesempatan untuk memiliki program di televisi.
“Kamu punya enggak uang bayar stasiun tv live Kamu bisa bayar live pun belum tentu orang nonton, tapi kalau pledoi saya kan orang nonton semua,” tandas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).