Survei SMRC: Warga Yang Anggap Ahok Menodai Agama Menurun

Peneliti SMRC Deni Irfani, elektabilitas Ahok-Djarot awalnya jauh melampaui pasangan Anies-Sandi. Karena pidato Ahok tentang surat Al-Maidah yang dianggap menistakan agama Islam membuat elektabilitas Ahok-Djarot terjun bebas.

JAKARTA, harianpijar.com – Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan persentase warga yang menganggap calon gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menodai agama menurun. Lain itu, perubahan itu terjadi seiring dengan waktu.

Menurut Survei, pada 6 – 14 Desember 2016, sebanyak 62 persen responden menyebut Ahok menistakan agama Islam. Namun, pada jejak pendapat terhadap 800 responden pada 31 Maret – 5 April 2017, hanya 47 persen yang setuju Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menistakan agama Islam.

Selain itu, dalam survei, SMRC menanyakan permintaan maaf Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Hasilnya, 82 persen responden mengaku sudah mengetahui permintaan maaf itu. Dari jumlah itu, sebanyak 63 persennya menilai permohonan maafnya tulus.

Baca juga:   Sidang Ahok Ke-16 Hari Ini, Inilah Saksi Ahli Yang Dihadirkan Tim Kuasa Hukum Ahok Dipersidangan

“Mayoritas warga (82%) tahu Ahok meminta maaf bila ucapannya menimbulkan salah pengertian. Di antara yang tahu, mayoritas (63%) menilai permohonan maaf Ahok tulus, sehingga harus dimaafkan,” kata peneliti SMRC Deni Irfani di kantor SMRC, di Jakarta, Rabu 12 April 2017.

Lebih lanjut, ditegaskan Deni Irfani, SMRC juga menelusuri keterpilihan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) – Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan – Sandiaga Uno pada pilkada DKI Jakarta putaran dua. Elektabilitas kedua pasangan usai pemungutan suara putaran pertama beragam.

Selanjutnya, dijelaskan Deni Irfani, SMRC sempat meriset elektabilitas Ahok-Djarot dan Anies-Sandi usai melenggang ke putaran kedua. Hasilnya, kedua pasangan itu mendapat kenaikan elektabilitas.

“Anies-Sandi naik dari 46,7 persen ke 50,7 persen pada survei 2-9 Maret 2017. Begitu juga dengan Ahok-Djarot yang naik dari 40,8 persen menjadi 43,8 persen,” jelas Deni Irfani.

Baca juga:   Petinggi Partai Pendukung Ahok-Djarot Rapatkan Barisan di Kantor Oesman Sapta

Sementara, elektabilitas Anies-Sandi melempem saat dilakukan survei kembali SMRC pada 31 Maret-5 April 2017. Elektabilitas mereka melorot ke 47,9 persen. Namun, pasangan dengan nomor urut tiga ini masih di atas rivalnya.

Sedangkan, Ahok-Djarot di survei kali ini mengalami tren kenaikan yang cukup baik. Dari 43,8 persen menjadi 46,9 persen. Alhasil, raihan elektabilitas mereka hanya terpaut satu persen.

Kata Deni Irfani, elektabilitas Ahok-Djarot awalnya jauh melampaui pasangan Anies-Sandi. Namun, pidato Ahok tentang surat Al-Maidah yang dianggap menistakan agama Islam membuat elektabilitas Ahok-Djarot terjun bebas.

SUMBERMetrotvnews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini