Anggota DPRD Pasuruan Dari PKS Ditangkap Densus 88, Setelah Dideportasi Dari Turki

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, Muhammad Nadir Umar dideportasi karena memasuki wilayah perbatasan dengan Suriah di Lebanon.

SURABAYA, harianpijar.com – Muhammad Nadir Umar, anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dijemput Densus 88 Antiteror Polri di Terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya, setelah dideportasi oleh Pemerintah Turki.

Lain itu, Muhammad Nadir Umar dideportasi karena memasuki wilayah perbatasan dengan Suriah di Lebanon.

Menurut Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera, selain Muhammad Nadir Umar, ada satu Warga Negara Indonesia (WNI) lain yang dideportasi, yaitu Budi Mastur, pada hari yang sama. Namun, Budi Mastur dideportasi via bandara Husein Sastra Negara Bandung.

Baca juga:   Mendagri Tetapkan Aturan Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD

“Seperti biasa, jika ada laporan WNI yang dideportasi dari Timur Tengah atau terkait informasi radikal, dilaporkan ke Densus 88 untuk diperiksa,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu 9 April 2017.

Lebih lanjut, ditegaskan Kombes Pol Frans Barung Mangera, hasil pemeriksaan sementara, keduanya masuk ke wilayah Suriah sebagai relawan misi kemanusiaan dari Yayasan Qouri Ummah.

Selain itu, keduanya berangkat pada 31 Maret 2017, dengan membawa uang donasi sebesar 20.000 dolar AS untuk para pengungsi di Turki dan Lebanon.

Lain itu, dikatakan Kombes Pol Frans Barung Mangera, di Istanbul, Turki, pada 5 April 2017, keduanya sempat diperiksa karena visa yang dibawa bermasalah dan diamankan pihak imigrasi karena memasuki wilayah perbatasan.

Baca juga:   Terkait Penangkapan Tiga Aktivis Islam di Medan, Tim Pembela Ulama Praperadilankan Kapolri

“Baru pada 6 April, keduanya dideportasi ke Bandung dan Surabaya via Kuala Lumpur,” kata Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Sementara, juga menurut Kombes Pol Frans Barung Mangera, saat ini keduanya diperiksa di RPSA Kemensos Bambu Apus dan akan dikembalikan kepada keluarganya setelah pemeriksaan.

Seperti diberitakan, Muhammad Nadir Umar dijemput Densus 88 Antiteror Polri di Terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya, Sabtu 8 April 2017, setelah turun dari pesawat dari Kuala Lumpur Malaysia pukul 15.21 WIB.

SUMBERKompas.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini