JAKARTA, harianpijar.com – Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, bersilaturahmi dengan Pengurus Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Lain itu, Ahok-Djarot didampingi Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham disambut Ketua GP Ansor Yaqut Qoumas dan PW GP Ansor Abdul Aziz.
Menurut Ketua GP Ansor Yaqut Qoumas, silaturahmi digelar untuk mengamalkan ajaran Kiai Nahdlatul Ulama (NU) terdahulu. Selain itu, dirinya memuji Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mampu melaksanakan ajaran itu.
“Kita sebagai umat Islam apalagi warga NU selalu diajarkan orang tua, kiai, untuk menjalin tali silaturahmi. Di luar dikatakan kafir, yang jelek-jelek, sorry babi gitu kan, ternyata hari ini mencontohkan apa yang diajarkan orang tua dan kiai,” kata Yaqut Qoumas di Kantor PP GP Ansor, di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta, Jumat 7 April 2017.
Lebih lanjut, ditegaskan Yaqut Qoumas, dirinya juga menjuluki Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Sunan Kalijodo. Pasalnya, mantan Bupati Belitung Timur ini dianggap mampu merubah kehidupan masyarakat dengan mengubah lokalisasi menjadi tempat yang lebih manusiawi.
“Tadi Pak Djarot cerita Sunan Kalijogo, ga beda jauh Pak Basuki dengan Sunan Kalijogo, beliau itu Sunan Kalijodo. Sunan Kalijodo merubah masyarakat hitam dengan masyarakat beriman,” kelakar Yaqut Qoumas yang disambut tertawa ria.
Sedangkan, Yaqut Qoumas juga menegaskan, bahwa GP Ansor memiliki prinsip politik kebangsaan yang memegah teguh persatuan dan kesatuan Indonesia.