Anggota Komisi III DPR Meragukan, Apa Iya Sekjen FUI Cs Mau Tabrakkan Truk ke DPR

Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil, jangan sampai ada polisi-polisi yang bergerak di luar komandonya, karena santer ada matahari kembar di kepolisian.

JAKARTA, harianpijar.com – Anggota Komisi III DPR Muhammad Nasir Djamil mempertanyakan langkah kepolisian menahan Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al Khaththath, sesaat menjelang aksi unjuk rasa 313, Jumat 31 Maret 2017 baru lalu.

“Saya sendiri sebagai mitra kepolisian bertanya, ada apa. Apakah kepolisian ingin memberitahukan kepada publik atau ingin memberikan kesan negatif pada pengunjuk rasa, bahwa mereka tanda kutip dimanfaatkan untuk aksi makar,” kata Muhammad Nasir Djamil di Senayan, Jakarta, hari ini Senin 3 April 2017.

Menurut Muhammad Nasir Djamil, dirinya menilai langkah kepolisian menahan Muhammad Al Khaththath terlalu gegabah. Apalagi dari tuduhan makar yang sebelumnya dialamatkan pada Sri Bintang Pamungkas dan kawan-kawan beberapa waktu lalu, sampai saat ini belum terbukti.

Baca juga:   Tim Advokasi GNPF MUI, Curiga Ada Kekuatan Terselubung Gerakkan Polri

“Jadi seperti dialami Rachmawati Soekarnoputri, Sri Bintang Pamungkas, sampai sekarang belum terbukti, belum sampai pada penuntutan. Memang kesulitan mereka (kepolisian-red) mencari apakah benar ini makar atau tidak,” tegas Muhammad Nasir Djamil yang juga anggota dewan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Selain itu, Muhammad nasir Djmail, juga menjelaskan, atas kondisi yang ada dirinya berharap Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian bisa menertibkan aparat kepolisian yang bergerak di luar prosedur dan komando yang ada.

“Jangan sampai ada polisi-polisi yang bergerak di luar komandonya, karena santer ada matahari kembar di kepolisian. Kami ingin menekankan, supaya benar-benar (kepolisian-red) profesional menyikapi suatu fenomena, itu yang kami harapkan sebagai mitra kepolisian,” jelas Muhammad Nasir Djamil.

Baca juga:   Sandiaga Uno Minta Korban Anak-Anak Terkait Aksi 21-22 Mei Diinvestigasi

Selanjutnya, dikatakan Muhammad Nasir Djamil, saat disebut kepolisian sebelum menetapkan status tersangka, atas dugaan Muhammad Al Khaththath dan kawan-kawan hendak menabrakkan truk ke gedung DPR. Namun, Muhammad Nasir Djamil anggota DPR dari daerah pemilihan Provinsi Aceh ini, meragukannya.

“Itu kan blow up saja, hyperbola sekali. Enggak mungkin lah, jadi seolah-olah inspirasi dari Paris (teror Paris-red) akan dilakukan di Indonesia,” tandas Muhammad Nasir Djamil.

SUMBERJPNN.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini