Presiden dan MUI Sepakati Kongres Ekonomi Umat Bertema Arus Baru Ekonomi Indonesia

Ketua MUI Ma'ruf Amin, hasil kesepakatan kongres akan diberi tema Arus Baru Ekonomi Indonesia.

JAKARTA, harianpijar.com – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantu mencarikan tema dari Kongres Ekonomi Umat yang akan digelar pada April ini. Lain itu, hasil yang disepakati kongres itu nantinya akan bertema “Arus Baru Ekonomi Indonesia”.

Menurut Ketua MUI Ma’ruf Amin, hasil kesepakatan kongres akan diberi tema Arus Baru Ekonomi Indonesia.

“Tema Arus Baru Ekonomi Indonesia didapat setelah mendapatkan arahan dan gagasan cemerlang dari Presiden Joko Widodo,” kata Ma’ruf usai bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat, 31 Maret 2017 kemarin.

Lebih lanjut, dijelaskan Ma’ruf Amin, Kongres Ekonomi Umat MUI rencananya akan digelar pada 22 April hingga 24 April 2017 mendatang. Direncanakan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan akan diikuti hingga 500 peserta dari ormas Islam, instansi pemerintah, perguruan tinggi, pelaku usaha, hingga pondok pesantren.

Baca juga:   Presiden: Tunjukkan Pada Kita, Tunjukkan Pada Saya Mana PKI, Saya Akan Gebuk

Selain itu, Ma’ruf Amin juga mengatakan, ada dasar di balik penentuan tema “Arus Baru Ekonomi Indonesia” tersebut. Pertama, karena kongres ekonomi pertama dari MUI ini bertujuan untuk mendorong gerakan-gerakan ekonomi baru untuk menyatukan potensi ekonomi dari masyarakat kalangan bawah, menengah, maupun atas.

Selanjutnya, alasan kedua, karena Kongres Ekonomi Umat memiliki tujuan memperbaiki keadaan ekonomi nasional dalam rangka menghilangkan kesenjangan di antara pelaku ekonomi pada umumnya maupun khusus. Untuk mencapai hal itu diperlukan gagasan-gagasan baru.

Sementara, menurut Ketua Panitia Kongres Ekonomi Umat sekaligus Ketua Bidang Ekonomi MUI, Lukmanul Hakim, mengatakan, bahwa kata “Arus Baru” dalam tema acara ini juga mengacu pada sinergi antara pemerintah dan kelompok ekonomi. Harapannya, dari adanya sinergi dengan pemerintah, perekonomian Indonesia tidak hanya membaik tetapi juga mengurangi kesenjangan.

Baca juga:   Isi Lengkap Taklimat MUI Soal Insiden Laskar FPI dan Polisi

“Tadi kami juga berbicara tentang jejaring yang saling menguntungkan antara kelompok-kelompok ekonomi mikro, kecil, maupun menengah dengan kelompok ekonomi yang besar. Bagaimana agar seluruh elemen bangsa bisa menggerakan ekonomi,” kata Lukmanul Hakim.

Selanjutnya, dikatakan Lukmanul Hakim, saat ditanyai apa hasil dari Kongres nanti, dirinya menjawab hasilnya berupa rekomendasi yang kemudian disampaikan kepada pemerintah. “Membuat rekomendasi dan akan disampaikan ke pemerintah,” tandas Lukmanul Hakim.

SUMBERTempo.co

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini