
SURABAYA, harianpijar.com – Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), meminta agar media tidak membentur-benturkan dirinya dengan pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lain itu, menurutnya, hubungannya dengan pemerintah maupun Presiden Jokowi berjalan baik.
Menurut mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hubungannya dengan pemerintah dan Presiden Joko Widodo berjalan baik. Karena itu, dirinya minta media tidak mebentur-benturkannya.
“Jangan bentur-benturkan saya dengan pemerintah dan Presiden Jokowi. Saya sudah bertemu dengan Pak Jokowi, dan berdiskusi tentang negara secara konstruktif,” kata Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan orasi ilmiah pada perayaan Hari Pers Nasional tingkat Jawa Timur, Rabu 29 Maret 2017.
Lebih lanjut, ditegaskan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), media kerap tidak memahami pernyataan secara menyeluruh, sehingga pemahamannya sepotong-sepotong. “Itu yang menimbulkan berita-berita hoax,” tegas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selanjutnya, juga dijelaskan Susilo Bambang Yudhoyono, pada kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan orasi politik dengan tema “Demokrasi Dan Pers”.
Selain itu, juga menurut Susilo Bambang Yudhoyon (SBY), Pers sebagai salah satu pilar demokrasi, punya peran penting dalam membangun peradaban demokrasi di Indonesia.
“Tapi harus diakui, sedikit banyak pers masih punya kepentingan. Entah itu kepentingan politik, atau pemodal,” kata Susilo Bambang Yudhoyono.
Dalam acara terdebut, mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dianugerahi penghargaan Anugerah Prapanca Agung.
Penghargaan itu adalah penghargaan pertama untuk tokoh nasional dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur. Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono disebut sebagai tokoh asal Jawa Timur yang memiliki dedikasi membangun bangsa.