JAKARTA, harianpijar.com – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU), KH Said Aqil Siroj mengatakan, tidak perlu ada aksi lagi sebelum Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang berlangsung pada 19 April 2017 mendatang. Hal tersebut disampaikan, menanggapi rencana demonstrasi 31 Maret atau aksi 313 yang akan digelar Forum Umat Islam (FUI).
Menurut KH Said Aqil Siroj, aksi itu bertujuan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Enggak perlu. Mau pilih Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) silakan. Enggak senang, enggak usah dipilih. Pilih Anies (Baswedan) silakan. Enggak seneng enggak usah dipilih, begitu aja, ngapain (aksi),” kata Said Aqil Siroj saat ditemui di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa 28 Maret 2017.
Lebih lanjut, ditegaskan KH Said Aqil Siroj, dirinya memandang bahwa setiap pilihan politik di Pilkada DKI Jakarta sebaiknya dikembalikan kepada pribadi masing-masing. Karena itu, dirinya menilai sebaiknya urusan politik tidak dicampuradukkan dengan persoalan agama.
Lain itu, dikatakan KH Said Aqil Siroj, dirinya pun meminta semua pihak untuk mensukseskan Pilkada DKI Jakarta hingga di hari pencoblosan nanti.
Selanjutnya, menurut KH Said Aqil Siroj, saat ditanya apakah dirinya melarang warga NU untuk mengikuti aksi 313, dirinya menjawab dengan tegas bahwa larangan tersebut sudah ada sejak aksi-aksi sebelumnya.
“Dari dulu larangannya, enggak perlu ada aksi,” kata KH Said Aqil Siroj singkat.
Sementara, menurut Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khaththath, membenarkan adanya aksi 313 tersebut. Dirinya mengaku tengah menyiapkan sosialisasi.
Lain itu, menurutnya, aksi 313 itu rencananya diisi dengan shalat Jumat di Masjid Istiqlal dan penyampaian tuntutan di depan Istana Negara.
“Insya Allah, sudah kami panita menyiapkan segala suatu, tahap sosialaisanya, pengundangan ormas, lembaga, komunitas, kaum Muslimin Jakarta khususnya, dan sekitar Jakarta,” kata Al Khaththath saat dikonfirmasi, Senin, 27 Maret 2017.
Sedangkan, dikatakan Al Khaththath, aksi 313 itu bertujuan meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.