
JAKARTA, harianpijar.com – Calon Gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakin dirinya tidak bersalah dalam kasus dugaan penistaan agama yang tengah dijalaninya. Lain itu, dirinya tidak berniat untuk menistakan salah satu agama seperti yang telah didakwa kepadanya.
Menurut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ucapan terkait oknum politikus yang kerap menggunakan ayat suci agar dipilih oleh masyarakat tertentu tidak bermaksud menistakan sebuah agama. Pikiran ini, menurutnya juga dituangkan dalam buku yang diterbitkan pada 2008.
“Intinya banyak oknum elite politik menggunakan ayat agar masyarakat dengan agama yang sama memilih dia, itulah yang ada di benak saya,” kata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat berbicara di salah satu program tv, Jumat 24 Maret 2017.
Lebih lanjut, dijelaskan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dirinya mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dirinya akan mengikuti proses hukum yang berlaku. Bahkan, dirinya akan ikhlas seperti yang diajarkan Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie kepadanya.
“Kalau marah, sedih, senyum saja. Ya karena saya enggak punya niat untuk menista menodai agama,” jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Sementara, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga siap jika dinyatakan bersalah. Selain itu, dirinya juga menjamin keluarganya siap menerima kondisi itu.
“Ya kita kalau memang Tuhan izinkan (dinyatakan bersalah) siap. Saya beruntung punya keluarga yang mentalnya siap. Minimal dari dulu saya terbiasa berolahraga di tempat yang sempit,” tandas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).