Rizieq Shihab: Pilkada DKI Adalah Pembela Agama dan Penista Agama

Rizieq Shihab, pencoblosan Pilkada DKI, 19 April 2017 bukan hanya soal politik semata. Tetapi juga pertarungan antara pembela agama dengan penista agama dan para pendukungya.

JAKARTA, harianpijar.com – Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Minggu 19 Maret 2017 tampil sebagai penceramah dalam acara Istigasah akbar yang berlangsung di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lain itu, muatan politis acara keagamaan ini sangat jelas. Selain materi ceramah yang terfokus pada Pilkada DKI 2017, acara yang digelar dilapangan Ahmad Yani Kebayoran Baru ini juga dihadiri calon gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut tiga Anies Baswedan bersama beberapa petinggi tim suksesnya seperti Mohamad Taufik dan Boy Sadikin.

Menurut pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dalam ceramahnya, hari pencoblosan Pilkada DKI, 19 April 2017 bukan hanya soal politik semata. Tetapi juga pertarungan antara pembela agama dengan penista agama dan para pendukungya.

Baca juga:   Dianggap Menyinggung Umat Agama Tertentu, SPI Ikut Laporkan Rizieq Shihab ke Polisi

“Cagub Anies dengan cagub Ahok itu hanya soal kecil. Persoalan yang lebih besar adalah soal membela agama yang kita yakini,” kata Rizieq Shihab.

Lebih lanjut, ditegaskan Riziq Shihab, dirinya mengingatkan agar seluruh umat mengawal Pilgub DKI agar tidak dicurangi. Karena, saat ini banyak indikasi yang mengarah pada upaya mencurangi cagub yang didukung umat.

Selanjutnya, menurut Rizieq Shihab, di antaranya dengan menjerat cagub tersebut dengan berbagai kriminalisasi yang sama sekali tidak pernah diperbuat.

“Cagub yang didukung umat ini memiliki peluang menang yang sangat besar. Mereka mencoba untuk mencuranginya, sehingga mari kita jaga bersama-sama,” tegas Rizieq Shihab di Kebayoran Baru.

Baca juga:   JK Sebut Apa yang Terjadi pada Ustaz Abdul Somad Harus Diklarifikasi

Sementara, menurut calon gubernur DKI Jakarta dengan nomor urut tiga Anies Baswedan, terharu dengan dukungan dari ribuan warga Kebayoran Bayu. Dirinya berharap warga tidak tertipu dengan kampanye hitam yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

Salah satu contohnya kampanye hitam yang menyebut dirinya dan Sandiaga Uno akan menghapus KJP dan KJS jika terpilih menjadi gubernur.

“Jangan percaya kalau ada yang bilang Anies Sandi akan menghapus KJP dan KJS. Justru kami akan menambah KJP dan KJS dengan plus-plus yang lebih banyak,” tandas Anies Baswedan yang tiba dilokasi agak terlambat ini.

SUMBERjpnn.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini