
JAKARTA, harianpijar.com – Wakil Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Wibi Andrino mengaku sudah melaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta soal dugaan pelanggaran terkait maraknya penolakan kampanye pasangan calon dengan nomor urut dua itu.
“Kami meminta komitmen Bawaslu agar hal-hal ini dapat disikapi secara tegas, secara cepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Wibi Andriano, usai rapat konsolidasi, di posko pemenangan Ba-Dja di Jalan Borobudur No 18, Menteng, Jakarta, Rabu 16 Maret 2016.
Lebih lanjut, ditegaskan Wibi Andriano, menduga penolakan terhadap kampanye Ahok-Djarot dilakukan secara teroganisir oleh pihak yang tidak ingin paslon bernomor urut 2 itu menang di Pilkada DKI Jakarta 2017.
“Ini ada yang mengorganize, ini terjadi secara sistematis, ini terjadi secara terstruktur, ini membuat kami meyakini. Apalagi hal (penolakan) ini tidak terjadi satu dua kali. Tapi terus menerus,” tegas Wibi Andriano yang juga Sekretaris DPW Partai Nasdem DKI Jakarta itu.
Selanjutnya, menurut Wibi Andriano, berdasarkan pengamatan mereka di lapangan. “Bahwasanya orang yang datang ataupun menghadang, ingin merampas hak dari pada kami berkampanye adalah orang yang itu-itu saja,” tandas Wibi Andriano.
Seperti diberitakan, kampanye pasangan Ahok-Djarot ke beberapa tempat mendapat penolakan dari warga. Terbaru penolakan terjadi saat Djarot blusukan di Cipinang Sodong, Pulogadung, Jakarta Timur.