Nike Akan Luncurkan Hijab Teknologi Tinggi Untuk Atlet Muslim

Pro-Hijab-Nike
Seorang wanita berpose dengan mengenakan hijab Nike yang saat ini sedang dikembangkan untuk atlet muslim. (foto: Vivienne Balla/Nike/Handout via REUTERS)

harianpijar.com – Nike akan meluncurkan hijab untuk atlet wanita muslim pada awal tahun depan, langkah tersebut menjadikan Nike sebagai brand olahraga besar pertama pembuat hijab yang dirancang khusus untuk kompetisi, kata perusahaan itu pada hari Rabu.

Penutup kepala yang akan dipasarkan dengan merek “Pro Hijab”, dirancang supaya atlet bisa mengenakan hijab tanpa mengganggu performa atau penampilan mereka.

Terbuat dari bahan fleksibel yang ringan, hijab diharapkan mulai tersedia di toko-toko pada awal 2018, kata Nike dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.

Para atlet muslim sempat bertandang ke markas Nike di Beaverton, Oregon, dan mengeluh perihal kesulitan mereka mengenakan hijab saat bertanding.

Baca juga:   7 Merek Sepatu Pria Terbaik di Sports Station, Mana yang Jadi Incaranmu?

Selanjutnya, Nike berkonsultasi dengan atlet perempuan muslim dari seluruh dunia, termasuk pelari dan pebalap sepeda Timur Tengah untuk merancang hijab.

Lain itu, perusahaan lain juga mulai melirik penjualan hijab untuk atlet Muslim. Tahun lalu, perusahaan pakaian olahraga asal Denmark, Hummel, meluncurkan jersey bola lengkap dengan hijab untuk timnas sepak bola wanita Afghanistan.

Baca juga:   Sukses Bagikan 700 Hijab Gratis, Lozy Hijab Berharap Komunitas Hijabers Bawa Energi Positif bagi Sesama

Atlet wanita muslim non-profesional telah duluan menggunakan hijab atletik yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan kecil.

Penjualan bersih Nike mencapai miliaran pertahun, dan jangkauannya dalam budaya populer bisa berbuat lebih banyak untuk membawa atlet Muslim ke flip, kata Amna Al Haddad, atlet angkat besi dari Uni Emirat Arab yang disponsori Nike, dan memberi konsultasi untuk “Pro Hijab.”

“(Pro Hijab akan) mendorong generasi baru untuk mengejar olahraga tanpa merasa ada pembatasan tentang kesopanan atau dress-code,” kata Haddad.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini