PT Pelindo II Bengkulu Prioritas Pengembangan Pelabuhan Pulau Baai, Media Diminta Sosialisasikan Program

General Manager PT Pelindo II bengkulu, Drajat Sulistyo, fokus sekarang soal pengerukan, tetapi yang paling besar adalah konektivtas pelabuhan dengan daerah lainya, karena Pelabuhan Pulau Baai tidak akan maju jika hanya melayani penduduk Bengkulu saja.

BENGKULU, harianpijar.com – PT Pelindo II Bengkulu menyatakan saat ini sedang memfokuskan pada 3 prioritas pengembangan Pelabuhan Pulau Baai, hingga tahun 2018 mendatang.

Menurut General Manager PT Pelindo II Bengkulu, Drajat Sulistyo, mulai tahun 2016 lalu, pihaknya sudah mulai berbenah diri, dengan upaya membuka konektivitas pelabuhan, pembangunan infrastruktur dan kawasan industri.

“IPC Bengkulu ini masih banyak yang harus dibenahi, kami akan berupaya membantu membangun Provinsi Bengkulu lewat kemaritiman di Pelabuhan Pulau Baai,” kata Drajat Sulistyo, Rabu, 1 Maret 2017 kemarin.

Lebih lanjut, ditegaskan Drajat Sulistyo, diminta media massa di Bengkulu dapat membantu dalam mensosialisasikan program pihaknya dalam membangun dan melengkapi infrastruktur pelabuhan, hal ini merupakan upaya melancarkan kegiatan pengiriman logistik di Bengkulu. Lain itu, sehingga pada tahun 2018 mendatang sudah fokus pada operasional.

Baca juga:   Mulai Hari ini Tarif Merak - Bakauheni Naik, Angkutan Truk Beralih Ke Pelabuhan Tanjung Priok

“Fokus sekarang soal pengerukan, tetapi yang paling besar adalah konektivtas pelabuhan dengan daerah lainya. Mengingat Pelabuhan Pulau Baai tidak akan maju jika hanya melayani penduduk Bengkulu 1,7 juta jiwa saja,” tegas Drajat Sulistyo.

Selanjutnya, Drajat Sulistyo juga menjelaskan, konektivitas pelabuhan yang dilakukan sejalan dengan program pemerintah pusat membangun tol laut. Selain itu, Gubernur Bengkulu Ridawn Mukti yang sudah mempunyai konsep konektivitas Bengkulu dan Sumbagsel yakni Bengkulu, Palembang Lampung dan Jambi ditambah Sumatara Barat.

Lain itu, Bengkulu yang sudah mempunyai program pengembangan pelabuhan. Karena, salah satunya masalah CPO di Bengkulu yang sangat besar, tetapi di Pelabuhan Teluk Bayur di Padang, sebagai tempat Loading CPO nya dan ini luput dari perhatian pemerintah daerah. Kemudian batu bara selama ini tidak tereksploitasi dengan benar, karena salah satu faktornya adalah pelabuhan.

Baca juga:   BPS Bengkulu: Pelabuhan Pulau Baai, Belum Menjadi Pilihan Untuk Mengekspor Barang

“Untuk itu kita usahakan semuanya di Pelabuhan Pulau Baai, agar bisa menambah royalti ke Pemda Bengkulu,” jelas Drajat Sulistyo.

Sementara, juga menurut Drajat Sulistyo, prioritas lain pihaknya masalah kawasan industry, dimana akan mengaungkan Bengkulu masih sangat bagus untuk investasi pabrik. Selain itu, pihaknya akan bersinergi dengan Pelabuhan, unsur terkait seperti KADIN.

“Untuk pembangunan kawasan industri dilahan milik PT Pelindo, sekarang ini sedang dibangun PLTU. Lalu disusul pembangunan pabrik Semen Padang dan pabrik semen Merah Putih. Setelah itu juga pembangunan Pabrik Karet,” tandas Drajat Sulistyo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini