harianpijar.com – Semua warga Palestina tumpah ke jalan untuk merayakan kemenangan rekan senegara mereka, Yaqoub Shaheen, pada Sabtu, di acara pencarian bakat “Arab Idol”.
Final tahun ini yang digelar di Lebanon, antara Ammar Mohammed dari Yaman, dan dua pesaing asal Palestina, Shaheen dari Bethlehem dan Ameer Dandan dari kota Majd al-Krum, Israel, namun menetap di Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari laman Reuters, setelah dinobatkan sebagai pemenang, Shaheen menyanyikan sebuah lagu patriotik dengan bendera Palestina dipundaknya, sembari melantukan lirik: “janji dan sumpah ku, darah ku adalah Palestina”.
Sementara itu, di Gaza dan Tepi Barat ribuan orang memenuhi restoran dan kedai-kedai kopi pinggir jalan, banyak diantara mereka yang telah memesan kursi terlebih dahulu, agar bisa menonton acara final dengan layar besar.
“Ini adalah hari nasional. Sebuah hari yang bersejarah untuk Palestina,” kata Mohammed Abu Ali (40), yang duduk disebuah kafe di Gaza bersama istri dan tiga anaknya.
Orang-orang yang menyaksikan acara final itu di tempat umum saling memeluk satu sama lain, bersorak dan bersiul ketika Shaheen diumumkan sebagai Arab Idol 2017.
Puluhan pengemudi taksi keliling Gaza sambil membunyikan klakson dan memainkan beberapa lagu yang dibawakah oleh pemenang.
Pemenang ajang pencarian bakat yang dibuat berdasarkan acara “Pop Idol” di Inggris tersebut, dipilih oleh pemirsa melalui SMS. Politisi Palestina dan Yaman mendorong para pendukungnya agar memilih peserta yang mereka sukai dan perusahaan-perusahaan telepon memberikan penawaran khusus untuk mendorong orang memilih.
Pada Jumat, malam pertama final, delegasi dari Palestina yang dipimpin oleh putra presidennya menghadiri langsung pertunjukan yang digelar di studio MBC, Beirut.
Di dalam studio juga banyak warga Yaman yang hadir untuk acara final, dengan mengenakan pakaian tradisional mereka mendukung Ammar Mohammed sambil bernyanyi dan menari, tapi sayang Ammar Mohammed belum berhasil keluar sebagai juara.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, yang sedang berada di Lebanon untuk kunjungan resmi, juga menerima ketiga finalis di kedutaan.
“Ada wajah kemenangan, politik dan musik. Hari ini adalah musik, tapi kami berharap suatu hari akan memiliki kemenangan politik,” kata Abu Ali, pria asal Palestina yang merayakan kemenangan itu bersama keluarganya di Gaza.