
BENGKULU, harianpijar.com – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu mendukung upaya untuk mengembangkan kain batik Besurek (bersurat-red) di Kota Bengkulu lewat program pembiayaan, pelatihan dan pendampingannya.
Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu Endang Kurnia Saputra, kain batik Besurek yang motifnya terinspirasi kaligrafi tersebut saat ini belum mampu menarik minat pasar luar daerah atau mancanegara.
Lebih lanjut, dikatakan Endang Kurnia Saputra, kain batik Besurek ini sebenarnya indah, karena itu kita ingin menjadikan kain batik Besurek salah satu yang diperhitungkan bahkan di tingkat internasional.
Karena itu, Bank Indonesia saat ini sedang menyurvei kelompok pelaku usaha batik yang akan menjadi target program pembinaan dan pendampingan yang rencananya digulirkan Maret 2017.
Selanjutnya, menurut Endang Kurnia saputra, dengan program pembiayaan, pelatihan dan pendampingan nantinya diharapkan bisa menjadikan kain batik Besurek sebagai pilihan bahan para perancang busana Indonesia.
“Ini yang akan kita dampingi, hasilnya nanti berupa batik tangan yang berkualitas, bukan produksi mesin, dan kualitasnya sesuai yang diinginkan desainer ternama,” kata Endang Kurnia Saputra, di Bengkulu, Minggu 26 Februari 2017.
Selain itu, juga ditegaskan Endang Kurnia Saputra, Bank Indonesia juga ingin membantu para perajin batik Besurek di Bengkulu mengembangkan pasarnya di tingkat lokal maupun nasional.