JAKARTA, harianpijar.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia. Lain itu, Rencananya kunjungan berlangsung pada 26 Februari pekan ini.
Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan, tujuan kunjungan ini untuk memperkuat hubungan antara negara yang bertetangga agar saling menguntungkan dan menghormati. karena itu, pendekatan yang dilakukan pun dengan cara ‘people to people’.
“Kita juga akan bahas IA-CEPA (kerja sama Indonesia-Australia), termasuk dengan beberapa investasi,” kata Abdurrahman Mohammad Fachir di Istana Negara, Selasa 21 Februari 2017.
Lebih lanjut, Abdurrahman Mohammad Fachir menegaskan, pada kunjungan ini Presiden Jokowi akan diterima langsung oleh Gubernur Jenderal. Lain itu, dalam kunjungannya Presiden Jokowi juga akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia yang turut didampingi sejumlah menteri. Pertemuan ini nantiya akan membahas bisnis antarkedua negara.
Selanjutnya, dikatakan Abdurrahman Mohammad Fachir, kerja sama antara Indonesia dan Australia memang sudah berlangsung cukup lama. Hal ini bisa terlihat dari peminat bahasa Indonesia oleh masyarakat Australia. Sedikitnya sekitar 160 ribu orang Australia belajar bahasa Indonesia.
“Karena itu, dengan perkembangan ini kerja sama yang akan dilakukan bukan hanya investasi industri, tapi juga promosi budaya dan destinasi pariwisata yang ada di Indonesia,” tandas Abdurrahman Mohammad Fachir.