Kalau Tuntutan Tak Dipenuhi, Massa Aksi 212 Bakal Bertahan Hingga Tiga Hari

Ketua Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam, apabila besok Presiden Joko Widodo tidak mencopot dan menonaktifkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatannya sebagai Gubernur DKI jakarta, tidak menutup kemungkinan mereka akan menginap selama tiga hari tiga malam.

JAKARTA, harianpijar.com – Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) mengatakan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam sudah merasa gerah dengan sikap pemerintah yang memandang remeh suara umat Islam di Tanah Air. Lain itu, sudah beberapa aksi damai dilakukan dan diikuti oleh jutaan umat Islam Indonesia tidak direspons dengan positif oleh pemerintah.

Bahkan, setiap aksi yang dilakukan mereka selalu berjalan tertib dan bermartabat. Namun, balasannya justru pihak kepolisian melakukan kriminalisasi terhadap para ulama. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) Usamah Hisyam.

Menurut Usamah Hisyam, maka apabila besok Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mencopot dan menonaktifkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari jabatannya sebagai Gubernur DKI jakarta, para peserta aksi akan bermusyawarah dengan para pimpinan aksi untuk memutuskan langkah selanjutnya.

Baca juga:   Polri: 3 Orang Pembawa Senjata Api Ditangkap pada Aksi 22 Mei

Lebih lanjut, ditegaskan Usamah Hisyam, tidak menutup kemungkinan mereka akan menginap selama tiga hari tiga malam. “Kalau kita dengar dari rapat korlap yang diikuti 250 korlap, mereka menginginkan menginap tiga hari tiga malam sampai dipenuhi tuntutannya,” kata Usamah Hisyam, di Kompleks Parlemen, Senin 20 Februari 2017.

Selanjutnya, juga menurut Usamah Hisyam, dirinya mengingatkan 528 kabupaten/kota bakal bergolak kalau tuntutan mereka tidak dipenuhi oleh Presiden RI. Diketahui, tuntutan mereka adalah hentikan kriminalisasi ulama dan penangkapan mahasiswa. Lain itu, mereka juga menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dinonaktifkan sebagai Gubernur DKI Jakarta karena berstatus sebagai terdakwa kasus penistaan agama.

Baca juga:   Presiden Jokowi: Mempersiapkan Kader Bangsa Tidak Bisa Dengan Seadanya

“Pak pimpinan DPR, tolong sampaikan ke Presiden, kalau tuntutan kami tak dipenuhi 528 kabupaten/kota bergolak,” tegas Usamah Hisyam.

Sementara, dikatakan Usamah Hisyam, tidak hanya itu dirinya juga menagih doa Presiden Joko Widodo di Baitullah saat bapak Umrah pada Juli 2014 silam. Saat itu Jokowi berjanji akan memihak kepada umat saat terpilih menjadi Presiden.

Karena itu, hal wajar apabila dia menagih janji Jokowi tersebut. Usamah Hisyam juga mengatakan, doa waktu itu bahwa Jokowi akan memihak umat kalau jadi presiden. “Sekarang mana itu janjinya, doanya dulu,” tandas Usamah Hisyam.

SUMBERRepublika.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini