PDIP: Sebagai Barometer, Diharapkan Parpol Pendukung Pemerintah Solid Di Pilkada DKI

Trimedya Pandjaitan, tidak ada yang mustahil dalam politik, tiga partai diketahui merupakan bagian dari koalisi partai pendukung Pemerintah.

JAKARTA, harianpijar.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan konsolidasi partai pendukung pasangan cagub dan cawagub Basuki-Djarot, supaya all out untuk memenangkan Basuki-Djarot pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Menurut politisi PDI Perjuangan Trimedya Pandjaitan, dari evaluasi internal koalisi pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta, belum semua peran dimaksimalkan hingga tingkat bawah. Lain itu, jika hal tersebut dimaksimalkan, pasangan Basuki-Djarot bisa meraih lebih banyak suara dalam putaran pertama kemarin.

“Kita akan konsolidasi empat parpol pendukung dulu, untuk bisa lebih masif, memang tidak gampang, harus kerja keras, artinya tidak bisa main-main,” kata Trimedya Pandjaitan, pada salah satu acara, di Jakarta, Sabtu 18 feberuari 2017.

Baca juga:   Emir Moeis: Yakinlah, PDIP Mampu Pilih Ketum Jika Bu Mega Benar Pensiun

Lebih lanjut, dikatakan Trimedya Pandjaitan, upaya lainnya akan mengkonsolidasikan partai pendukung pasangan calon dari Agus-Sylvi agar merapat kepada Basuki-Djarot. Saat ini, konsolidasi sudah mulai dibangun oleh partai pendukung Basuki-Djarot, yakni kepada PAN, PKB, PPP, bahkan Partai Demokrat.

“Tentu upaya arah sana akan terus dilakukan seandainya dari 3 atau 4 partai dari Agus itu bisa ke kami, dari internal pendukung solid, kita optimis 51 persen sama seperti yang diperoleh Jokowi-Ahok di 2012 lalu bisa kita peroleh,” tegas Trimedya Pandjaitan.

Sementara, Trimedya Pandjaitan juga menjelaskan, terkait adanya penolakan dari sejumlah elit partai politik kepada Basuki-Djarot, dan lebih condong kepada Anies-Sandiaga, dirinya menyebut tidak ada yang mustahil dalam politik. Pasalnya, tiga partai diketahui merupakan bagian dari koalisi partai pendukung Pemerintah.

Baca juga:   Hasto Minta Kader Waspada dengan Isu yang Ingin Menjatuhkan PDIP

Untuk itu, Trimedya Pandjaitan berharap, ada kesolidan dari partai tersebut di Pilkada DKI, mengingat ada kekompakan dalam pertemuan koalisi partai Pemerintah sebelumnya. Selain itu, dinilai Pilkada DKI sebagai barometer Pemilu 2019 mendatang.

“Kita berharap karena DKI ini adalah barometer dan tolak ukur untuk 2019, partai pengusung pemerintah ya kompak juga untuk mendukung Basuki-Djarot, kami harapannya seperti itu supaya benar-benar kompak mendukung, jangan cuma surat tapi kerja di bawah, kalau surat doang nggak kerja di bawah ya sama saja,” tandas Trimedya Pandjaitan.

 

SUMBERRepublika.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini