Mantan Sekda dan Mantan Kabid Berantas BNN Bengkulu Ditetapkan Tersangka Penjebakan Pakai Narkoba

Kabid Berantas BNN Provinsi Bengkulu AKBP Marlian Ansori, saat ini sudah ada tujuh tersangka dalam perkara konspirasi menjebak Bupati Bengkulu Selatan dengan narkoba.

BENGKULU, harianpijar.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bengkulu kembali menetapkan dua tersangka lagi dalam kasus konspirasi penjebakan Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, dengan menggunakan ekstasi dan sabu-sabu.

Lain itu, kedua tersangka adalah mantan Sekretaris Daerah Bengkulu Selatan berinisial RZ dan mantan Kabid Berantas BNN Provinsi Bengkulu berinisial AKBP HY.

Menurut Kabid Berantas BNN Provinsi Bengkulu AKBP Marlian Ansori, untuk tersangka RZ diketahui yang meletakkan narkoba di ruang kerja Bupati Dirwan Mahmud, sedangkan AKBP HY ditetapkan sebagai tersangka karena mengetahui arus sirkulasi narkoba yang dilakukan oleh RZ bersama beberapa orang lainnya.

Baca juga:   Pernah Dihukum 18 Tahun, Gani Warga 9 Ilir Palembang Kembali Ditangkap Polisi Edarkan Narkoba

Lebih lanjut, ditegaskan AKBP Marlian Ansori, saat ini tersangka RZ dititipkan di tahanan Polda Bengkulu. Sementara AKBP HY ditahan di BNN Pusat. “Saat ini sudah ada tujuh tersangka dalam perkara konspirasi menjebak dengan narkoba,” kata AKBP Marlian Ansori, Jumat 17 Februari 2017.

Seperti diberitakan, perkara ini berawal dari kekalahan Reskan Effendi yang bersaing dengan Dirwan Mahmud pada Pilkada Kabupaten Bengkulu Selatan. Namun, tidak terima dengan kekalahan itu, Reskan Effendi yang terlebih dahulu ditetapkan tersangka bersama tersangka lainnya mengatur siasat jahat dengan meletakkan narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmaud.

Baca juga:   Mensos: Panti Dilarang Menggunakan Metadon, Rehabilitasi Pengguna Narkoba

Sementara, pada 10 Mei 2015, anggota Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bengkulu Selatan menggeledah ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud. Dalam penggeledahan tersebut ditemukan pil jenis ekstasi dan sabu di sofa diruang kerja Dirwan Mahmud. Dengan ditemukannya ekstasi dan sabu tersebut, Dirwan Mahmud sempat diperiksa dan uji tes darah hingga rambut dan hasilnya negatif narkoba.

Karena tidak terbukti memakai narkoba dan merasa difitnah, Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud meminta BNN menguak siapa pelaku yang berusaha menjebak dirinya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini