NGE-VLOG Lagi, Presiden Jokowi Coba Populerkan Bakso

vlog-jokowi
Vlog "MAKAN BAKSO #JKWVLOG" diambil di sela-sela kunjungan Presiden ke Ambon pada 8-9 Februari 2017.

JAKARTA, harianpijar.com – Bakso, Makanan asli Indonesia yang coba dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Vlog (Video Blog) miliknya yang diunggah ke Channel YouTube.

Dalam video yang berdurasi 1 menit 23 detik tersebut, terlihat Presiden Jokowi makan bakso dan minum es teh bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Maluku Said Assagaf, Sekretaris Kabinet (Sekkab) Pramono Anung serta Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi.

“Malam ini (Jumat malam) saya bersama-sama dengan Pak Menteri, Pak Gubernur, makan bakso. Nih lihat nih baksonya,” ujar Presiden Jokowi seraya mengarahkan kamera ke semangkuk bakso.

Baca juga:   Presiden Jokowi: Mempersiapkan Kader Bangsa Tidak Bisa Dengan Seadanya

Video yang diberi judul “MAKAN BAKSO #JKWVLOG” itu diambil di sela-sela kunjungan Presiden ke Ambon pada 8-9 Februari 2017.

“Kita perlu merasakan kuliner-kuliner asli Indonesia, dan ke depan saya kira kita perlu membuat brand mengenai kuliner Indonesia, memperkenalkan kuliner-kuliner Indonesia di dunia internasional, biar tahu yang namanya bakso, biar tahu yang namanya soto, biar tahu yang namanya nasi padang, biar mereka tahu yang namanya sate ayam,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga:   Status Provokatif, Pemilik Akun Facebook Ini Hina Presiden dan Tantang Polisi

Video tersebut diunggah ke YouTube tanggal 10 Februari 2017 dan sudah dilihat oleh 27.414 pengujung YouTube. Dan, Channel Youtube Presiden Jokowi sendiri sudah memiliki 81.903 subscriber.

Vlog “MAKAN BAKSO #JKWVLOG” ini bukanlah yang pertama dari Presiden Jokowi, sebelumnya, beliau pernah membuat vlog saat menonton pertandingan pertama dalam Turnamen Sepak Bola Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta pada 4 Februari 2017 antara PSS Sleman melawan Persipura Jayapura.

A photo posted by Joko Widodo (@jokowi) on

SUMBERANTARANews

TINGGALKAN KOMENTAR

Masukkan komentar Anda!
Masukkan nama Anda disini